Mohon tunggu...
Dwikorahardo Histiajid
Dwikorahardo Histiajid Mohon Tunggu... profesional -

Saya bukan orang pintar dan bukanlah seorang penulis, Saya bukan sarjana. Namun ijinkanlah saya untuk belajar menulis. Saya adalah Senior Art Director di sebuah perusahaan EO, sebelumnya di Advertising Agency dan Food Supplement. Sebelumnya juga pernah sebagai editor di pets magazine, marketing dan trader perdagangan berjangka, di Jakarta.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

“Funky Town” by Lipps Inc, Dengar Dulu Sebelum Lo Ngaku Funky!

9 April 2010   01:08 Diperbarui: 26 Juni 2015   16:54 238
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“Are you funky enough? Apa lo udah merasa funky? Kayak gimana sih, yang namanya funky itu?”

 

Pertanyaan tersebut pernah saya lontarkan kepada anak muda sekarang, yang berdandanan dan berpenampilan ala funky, yang umumnya jelas sangat bangga kalau disebut “funky”, sangat senang kalu diakui “funky”.

 

“Ya begini ini yang namanya funky. Lo lihat nih, penampilan gue. Rambut gue berdiriin pakai gel. Kuping, hidung, lidah gue piercing. Pakai kalung dan gelang baja. Pakaian? udah kayak seleb. Funky kan gue?”

 

“Wah…, gila lo…, keren banget lo…, funky bener lo…” Dan melayanglah perasaannya, terbang ke langit.

 

Tapi begitu saya Tanya; “Musik yang lo suka, yang lo biasa dengerin, musik apa?”

 

Dan mereka pun menyebut beberapa lagu dan grup musik, baik lokal maupun luar, yang menurut saya bukanlah termasuk musik bergenre funk, melainkan; Lagu-lagu pop biasa, lagu-lagu pop Indonesia yang terjebak dalam nada-nada dasar tango / bosas namun bukan tango / bosas, atau paling banter lagu-lagu rock tanggung yang maunya nge-rock tapi cenderung nge-pop.

 

“Bro…, elo tuh belum funky namanya, kalau musik lo masih kayak begitu. Lo mesti tahu yang namanya musik funk.”

 

“Yang kayak gimana?”

 

“Nah…, begini, sebelum lo dengerin musik funk yang sebenarnya, lo dengerin dulu satu nomor classic disco berikut, yang merupakan genre turunan dari genre funk, yaitu; “Funky Town” by Lipps Inc. Sebab, kalau dari pop biasa lo langsung loncat ke funk, gue kuatir lo bakalan bingung dan susah untuk mencernanya.”

 


“Makanya, dengar dulu yang ini, sebelum lo ngaku funky. Ini dia lagunya, check it out!”


 Sumber: YouTube; germanshero October 09, 2008Lipps Inc. - Funky Town

 

Ya, “Funky Town” adalah salah-satu single classic disco dari grup disco – Lipps Inc. (baca: Lipsing) yang paling monumental di masanya. Satu nomor smash yang dirilis pada 1979, telah menggebrak panggung disco dunia. Tidak hanya booming saat rilis pada 1979 saja, “Funky Town” mencapai significant hit-nya pada 1980. Bertengger di puncak tangga selama 4 minggu di “Billboard Hot 100” dan “Hot Dance Music” / “Club Play Chart” di Amerika Serikat. Mencapai tangga ke-2 di Inggris dan merupakan satu hit disco papan atas di seluruh dunia. Oleh karena itu, single ini diganjar rekor platinum dan didaulat sebagai lagu disco sepanjang zaman.

 

Aransemen musiknya terdengar ramping dan seperti terkomputerisasi, padahal kala itu teknologi komputer masih ‘bayi’. Pengaturannya sangat kontras dengan ekses yang boleh dianggap sebagai musik disco yang paling disco. Mewakili kerinduan untuk melarikan diri dari keadaan Amerika Serikat yang sedang krisis kala itu, khususnya mewakili Minneapolis, yang mana scene musik disco masih melanjutkan perkembangannya untuk lebih sempurna lagi, sesuai dengan semangat zaman.

 

Juga tidak hanya berhenti pada 1980 saja, “Funky Town” yang tergabung dalam album “Mouth To Mouth” ini pun mengalami rilis ulang dan muncul beberapa kali dalam berbagai versi.

 

Berikut adalah discography-nya;

 


  1. Funkytown (LP) - Casablanca Records – 1979
  2. Funkytown (Single, Maxi - 23 versions) - Casablanca Records – 1979
  3. Mouth To Mouth (Album, Mini Album - 13 versions) - Casablanca Records – 1979
  4. Pueblo Funky (Funky Town - Super Disco Version) / Bailando Toda La Noche (All Night Dancing - 3 versions) - Polygram Discos SA De CV, Mexico – 1979
  5. Celebration / Funkytown (12") - Singles, Ep's & eXhits – 1984
  6. Funkytown (Maxi - 2 versions) - Casablanca Records – 1988
  7. Funkytown / The Chase (12") - Casablanca Records – 1989
  8. Funkytown / Thank God It's Friday (Maxi - 2 versions) - Unidisc – 1991
  9. Funkytown / Living On Video ('85 Big Mix - 12") - Old Gold (2) - 1991
  10. Funky Town / Rock It (7") - Collectables – 1992
  11.  Funkyworld: The Best Of Lipps, Inc. (CD, Comp, RM) - Casablanca Records – 1992
  12.  Funky Town 2003 (12", S/Sided) - Not On Label – 2003
  13.  Funkytown / Flashdance... What A Feeling (12", RP) - Casablanca Records – 2007

 

Selain telah mengukuhkan diri dengan menghasilkan sederet discography, “Funky Town” juga appears on ke dalam hampir seratusan album, versi dan major label di seantero dunia, dari sejak “Higher (Album - 3 versions) - Mercury – 1997” sampai pada “Funkytown (2006) (12", S/Sided) - HTFunk Series – 2006”.

 

Bayangkan, betapa panjang usia lagu tersebut, dari sejal awal rilis pada 1979, “Funky Town” masih tetap hidup hingga 2007 dalam wujud produksi rekaman. Belum lagi akan terus diperpanjang usianya oleh aksi dengar dari ceruk penggemar 1979 hingga saat terkini.

 

“Funky Town” juga diambil masuk ke dalam produk-produk budaya pop lainnya, yaitu pada;

 


  1. Salah-satu episode “The Simpsons
  2. TV show “Malcolm in the Middle, dalam episode "Rollerskates"
  3. Sebuah episode “South Park, dimana Towel Towelie memainkan "Funkytown" dengan menggunakan tuts nomor telepon, yakni menekan 557 544-5085
  4. Sebuah serial TV Inggris “Skins Cassie
  5. Sebuah film seri kartun “Futurama, dalam episode “Amazon Women in the Mood
  6. Film “Shrek 2
  7. Sebuah film Mel Brooks, yaitu “History of the World Part 1
  8. Sebuah serial TV - “Friends
  9. Sebuah film “Kids in the Hall” dalam adegan “Brain Candy.
  10.  Sebuah film animasi terkenal – “Alvin And The Chipmunk 1”

Lipps Inc

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun