Suami: "Oh gitu ya, Dok? Oke juga, tuh..., tapi kalau seandainya saya masih nggak tahan, terus saya tambah sedikit lagi sampai tengahnya aja deh..., kira-kira anak saya nanti jadi apa, Dok?"
Dokter: "Yaaa..., kalau sudah sampai setengahnya sih..., anak anda nanti jadi insinyur, arsitek, pengacara, dokter, hakim atau ilmuwan. Masih boleh lah..., masih jadi orang top."
Suami: "Oh gitu ya, Dok? Masih asyik, tuh..., oh ya Dok, kalau seandainya saya masih nggak tahan juga, terus saya tambah sedikiiii....tt lagi, anak saya nanti jadi apa, Dok?"
Dokter: "Waduuu...hh! Berat ini..., anak anda nanti bisa jadi tukang becak, office boy, atau kuli."
Suami: "Walaaa...hh! Tukang becak?! Waduh...! Gimana nih, ya? Terakhir nih Dok, kalau sendainya saya emang bener-bener udah nggak tahan lagi, terus saya habisin sampai mentok, anak saya nanti jadi apa, Dok?"
Dokter: "Jadi gembel!"
Suami: "Hah...?! Jadi gembel...?! Nggak! Nggak! Nggak deh, Dok! Saya nggak mau anak saya nanti jadi gembel, saya yakin bisa melakukannya, Dok! Saya mau anak saya jadi yang terbaik! Jadi presiden! Oke, Dok. Terimakasih atas nasehatnya, kami pamit pulang dulu."
Dokter: "Oke..., terimakasih kembali, good luck!"
Mereka berdua pun segera pulang ke rumah. Dan saat malam tiba, mereka segera melakukannya dengan menerapkan nasehat si Dokter tadi.
Suami: "Ma..., ayo Ma..., kita lakuin. Pokoknya papa mau anak kita jadi presiden. Setuju?"
Istri: "Mmmm..., iya deh..., terserah papa aja..."