Mohon tunggu...
Dwi Klik Santosa
Dwi Klik Santosa Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Menulis Dongeng Nusantara dan Menulis Apa Saja demi Memanja Kecintaan kepada Hidup yang Damai dan Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Kemerdekaan Bangsa Kita Dikotori Koruptor

15 Agustus 2023   09:18 Diperbarui: 15 Agustus 2023   10:56 119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Entahlah. Memang, kabar-kabar buruk ini menjadi sampah dalam pencernaan kita sebagai pecinta hidup. Kenapa tega? Kenapa tidak punya hati? Takkah para pejabat itu punya airmata, untuk sekadar melongok kemanusiaan yang terjadi di sekitarnya.

Masih begini banyak dan nganga kemiskinan itu menjadi kisah keseharian kita. Begitu banyak manusia gerobak bahkan berkeliaran siang dan malam di jalanan kota. Mengorek-orek sampah mereka, hanya sekadar ingin mendapatkan sisa-sisa, remah-remah rezeki untuk dapat melanjutkan hidup.

Tapi Tuhan maha adil. Semua orang berdoa untuk kebaikan. Pasti ada kemurahan itu untuk menjadikan Indonesia kita menjadi lebih baik. Pasti Tuhan akan mengabulkan doa itu. Menyiramkan roh welas dan asih kepada banyak orang dan para pejabat; lurah, camat, bupati, walikota, gubernur, para dewan, menteri, presiden Indonesia yang peduli dan mudah menangis untuk melihat penderitaan rakyatnya.

(Dwi Klik Santosa)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun