Tiktok adalah platform media sosial berbasis vidio dan foto. Platform yang diciptakan di China pada tahun 2016 silam.Â
Dahulu, pengguna platform ini sering sekali dapat hujatan karena konten-konten yang nyeleneh. Tidak sedikit orang yang mencemooh para konten kreator Tiktok.Â
Seiring perkembangan zaman, platform ini tidak hanya bisa digunakan untuk menyebarkan vidio. Namun juga bisa digunakan sebagai media siaran langsung atau live.
Tidak hanya sekadar siaran langsung atau live, di menu  ini kreator bisa mendapatkan penghasilan cukup menggiurkan dari gift yang dikirimkan oleh penonton. Jika beruntung, para kreator bisa mendapatkan puluhan bahkan jutaan hanya sekadar siaran langsung saja.Â
Untuk dapat live di akun Tiktok, kita harus memenuhi syarat dari platform tersebut. Salah satunya adalah harus memiliki jumlah followers atau pengikut minimal seribu.
Fenomena live Tiktok ini pun dimanfaatkan oleh sebagian kelompok untuk mencari keberuntungan. Salah satunya adalah dengan berjoget.Â
Kalau pada tahun 2023 silam ada live tentang mengemis online dengan cara mandi lumpur, nyebur ke sungai, ataupun tidur di tengah hutan. Akhir-akhir ini sering saya temui live tiktok berjoget Sadbor. Bukan hanya satu atau dua orang. Namun, mereka beramai-ramai berjoget demi menghibur penonton. Di mana, satu akun terdiri dari empat sampai lima anggota yang berjoget. Kemudian di belakang mereka juga ada akun lain yang juga berjoget. Gerakan yang di tampilkan pun bukan berbeda, tapi gerakan yang sama. Â
Ketika saya tonton kembali livenya, ternyata bukan hanya anak muda. Namun juga lansia dan wanita juga turut ikut dalam live tersebut.Â
Sampai timbul satu pemikiran dan opini, apakah ini ada yang mengkoordinir? Kenapa bisa sampai hampir satu kampung mereka berjoget semua? Kenapa mereka menampilkan gerakan yang sama? Apakah kasusnya sama dengan live mandi lumpur?
Miris sebenarnya melihat para lansia bekerja seperti ini. Di satu sisi, mereka juga punya tanggung jawab keluarga. Namun di sisi lain, apakah tidak ada lagi kerjaan lain sehingga mereka turut andil dalam live joget tersebut?
Bagi saya, tidaklah masalah mereka mau berbuat apa dengan hidup mereka. Tidak ada yang salah juga dan aturan yang melarang.Â
Menurut kalian, apakah hal ini dapat di wajarkan atau ini kesalahan yang dapat menimbulkan contoh buruk untuk generasi yang akan datang? Apkah hal ini ada yang mengkoordinir?Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H