Mohon tunggu...
Dwiki Nuwangsa
Dwiki Nuwangsa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Content Creator | Mahasiswa

Halo! Saya Dwiki Nuwangsa, seorang profesional komunikasi yang bersemangat dengan latar belakang di bidang penyiaran. Saya memiliki keterampilan dalam komunikasi strategis, kreasi konten, dan produksi media. Saya ahli dalam menangkap perhatian audiens dan menerapkan teknik penceritaan yang efektif di berbagai platform. Saya juga memiliki pengalaman luas dalam editing video, penulisan skrip, dan produksi multimedia. Saya adalah pemain tim kolaboratif yang berkembang baik di lingkungan yang cepat dan dinamis. Saya senang memecahkan masalah dan menemukan solusi kreatif untuk tantangan. Saya selalu mencari peluang untuk belajar dan mengikuti perkembangan terbaru di bidang komunikasi, serta berkomitmen untuk memanfaatkan teknologi dan strategi baru. Di atas segalanya, saya termotivasi oleh kekuatan komunikasi untuk menghubungkan orang, menginspirasi perubahan, dan mencapai hasil yang signifikan. Saya berharap dapat terhubung dengan Anda di LinkedIn untuk berdiskusi dan berbagi pengalaman yang bermanfaat. Terima kasih atas perhatiannya!

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Debat Memanas: Gibran vs Mahfud, Kontroversi Seputar "Greenflation" dalam Debat ke-4 Pilpres 2024

21 Januari 2024   22:44 Diperbarui: 21 Januari 2024   22:47 209
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Screenshot/YouTube KPU).

Dalam debat keempat Pilpres 2024, perdebatan sengit antara calon wakil presiden nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka, dan nomor urut 3, Mahfud MD, menjadi pusat perhatian. Salah satu sorotan utama adalah pertanyaan yang diajukan oleh Gibran terkait dengan "Greenflation" - suatu istilah yang menggambarkan kenaikan harga material mentah dan energi selama transisi menuju energi hijau.

Greenflation menjadi topik yang semakin relevan seiring dengan meningkatnya komitmen global untuk melaksanakan langkah-langkah menuju energi yang lebih ramah lingkungan. Ini menciptakan tantangan ekonomi yang perlu ditanggapi dengan bijak.

Gibran Rakabuming Raka mengungkapkan kekhawatirannya terkait greenflation dan dampaknya terhadap perekonomian. Dalam menjawab pertanyaan Gibran, Mahfud MD menilai pertanyaan tersebut tidak layak untuk dijawab, menyatakan bahwa jawaban yang diberikan oleh Gibran dianggap "ngawur" atau tidak jelas.

Greenflation sendiri merujuk pada kenaikan harga material mentah dan energi yang diperlukan untuk mendukung langkah-langkah transisi hijau. Fluktuasi harga bahan mentah, peristiwa geopolitik, dan peningkatan pengeluaran untuk teknologi bebas karbon menjadi pemicu utama greenflation.

Isu ini menciptakan ketegangan di antara para calon wakil presiden, mencerminkan perbedaan pendapat dalam menanggapi tantangan ekonomi yang muncul selama transisi hijau. Sebagai respons terhadap perdebatan ini, para pakar dan ekonom juga menyoroti perlunya langkah-langkah bijak dalam menjaga keseimbangan antara pelestarian lingkungan dan stabilitas ekonomi.

Dalam konteks global, gejolak ekonomi yang dipicu perang di Ukraina juga menjadi faktor yang memperumit isu greenflation. Peningkatan harga bahan mentah dapat berdampak pada stabilitas ekonomi di berbagai sektor.

Sebagai negara yang berkomitmen pada transisi hijau, Indonesia dihadapkan pada tugas menyeimbangkan antara keberlanjutan lingkungan dan kestabilan ekonomi. Perdebatan ini menyoroti pentingnya kolaborasi antar-negara dan inovasi dalam menghadapi tantangan greenflation serta mendukung pengembangan teknologi ramah lingkungan.

Dalam menghadapi greenflation, pemahaman mendalam terhadap dampak dan solusi yang efektif menjadi kunci dalam membentuk kebijakan yang berkelanjutan dan mendorong perubahan positif menuju masa depan yang lebih hijau. Debat ini memberikan pengingat penting akan kompleksitas yang terlibat dalam mencapai tujuan pelestarian lingkungan tanpa mengorbankan stabilitas ekonomi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun