Bila sebelumnya saya cukup mengisi pulsa Rp 50 ribu per bulan menggunakan paket unlimited XL untuk modem internet yang dipakai anak saya, kini dengan paket quota berlabel internet hot rod 3G+, hanya kurang lebih pemakaian 4 jam saja, pulsa senilai Rp 65 ribu melayang percuma. Inikah modus baru pencurian pulsa ala operator XL?
Bermula dari pengisian pulsa senilai Rp 50 ribu pada Jum'at (16/3), saya mengecek No SIM XL 087888306xxx. Jumlah pulsa sebesar Rp 65.197. Lantaran paket unlimited bulanan Rp 49 ribu sudah habis masa berlakunya, lantas saya registrasi ke *123#.
Awalnya cukup terkejut sebab tanpa ada pemberitahuan sebelumnya, "Paket Unlimited" sudah tiada dan hanya tersedia "Internet HotRod 3G+". Naga-naganya, soal terakhir tiada lain label baru untuk "Paket Quota". Tersedia pilihan paket internet, yaitu:
- 5 MB, 1 hari, Rp 2 ribu
- 50 MB, 7 hari, Rp 10 ribu
- 500 MB. 30 hari, Rp 25 ribu
- 2,5 GB, 30 hari, Rp 99 ribu
- 6 GB, 30 hari, Rp 199 ribu
Lantas saya memilih quota 500 MB untuk pemakaian 30 hari dengan nilai pulsa sebesar Rp 25 ribu. Setelah terdaftar, mulailah dua anak saya bergantian berselancar kurang lebih mulai Pukul 20.00 hingga 24.00 WIB. Saya terkejut pagi harinya, tatkala mendapat keluhan anak, modem intenetnya sudah tidak bisa dipergunakan kembali. Lebih terkejut lagi ketika mencek pulsa hanya tersisa kurang lebih Rp 250. Ke mana hilangnya pulsa senilai Rp 40 ribu?
Sabtu (17/3) kurang lebih Pukul 11.00 WIB saya mengontak layanan keluhan pelanggan oprerator XL di nomor 817. Diterima saudari Desti. Saya menanyakan kepadanya mengenai akses internet yang sudah tidak bisa dipakai kembali. Lebih daripada itu mengeluhkan raibnya pulsa yang ada hingga hanya tersisa kurang lebih Rp 250.
Pada intinya saudari Desti menyatakan bahwa quota internet saya sebesar 500 MB sudah dipakai habis, dan kelebihan quota dikenakan tarif Rp 1/KB. Pulsa sebesar Rp 40 ribu sisanya tersedot untuk kelebihan quota. Sembari dikemukakan bahwa "Paket Unlimited" yang hanya promo sudah habis masa berlakunya. Namun tetap saja di benak saya, operator XL telah melakukan pencurian pulsa. Sebab, mereka melakukan secara sepihak tanpa ada pemberitahuan sebelumnya.
Hal di atas contoh kasus diri saya, coba bayangkan, misalnya, 500 ribu pelanggan prabayar XL "Paket Unlimited" sebelumnya terjerumus mengambil paket quota "Internet HotRod 3G+" masing-masing tersedot pulsanya Rp 50 ribu dengan dalih kelebihan quota, bukan main banyaknya dana yang terhimpun, bukan?
Tidak lupa kepada saudari Desti, saya mengharapkan "Paket Unlimited" --yang dikatakan sebagai promo-- diberlakukan kembali. Bagi kalangan pelajar dan mahasiswa, atau karyawan dengan gaji pas-pasan niscaya paket semacam itu membantu mereka melakukan akses ke dunia maya.
***
Perusahaan jasa semacam XL saya rasa paham akan prinsip budaya korporasi "Mempertahankan yang Baik, dan Mengambil Hal Baru yang Lebih Baik". Ia musti juga hati-hati kepada pangsa pasarnya bahwa "Mempertahankan Pelanggan" adalah jauh lebih sulit ketimbang "Menambah Pelanggan".
Dalam hal perubahan dari "Paket Unlimited" ke "Paket Internet HotRod 3G+" tanpa sosialisasi memadai kepada pelanggannya, menurut saya hakekatnya Operator XL "Tidak Mempertahankan Sesuatu yang Baik namun Mengambil Inovasi yang Jelek". Apapun dalih yang dikemukakan.
Jika begini-begitu ceritanya seperti dikemukakan di atas, seorang pelanggan setia XL niscaya bisa beralih ke lain hati. Berganti operator yang konsisten dengan layanan terbaik internetnya. Atau orang dapat berduyu-duyun kembali ke warung internet dan area hotspot.
Lebih dari segalanya, dalam pandangan saya operator seluler XL kurang mendukung program pemerintah agar masyarakat mengakses internet murah. Sekali lagi, dengan "Paket Quota" berinternet jadi mahal. Ke depannya, cara-cara perusahaan jasa internet melakukan sedot pulsa dengan alasan biaya kelebihan quota pemakaian, akan mendapat "cap negatif". Seiring waktu ia akan ditinggalkan pelan-pelan pelanggannya.
Perusahaan apapun yang ingin eksis di mata masyarakat mustinya laksana sebuah pohon. Dimana akanya menghujam ke bumi dan batang dan cabangnya menjulang ke langit. Lantas akan muncul daun, bunga dan buahnya menghasilkan keberkahan bagi siapapun di sekelilingnya....
****
Gambar di awal posting ini adalah stiker demonstran di kantor Kemenkominfo, pada Rabu 5 Oktober 2011 yang meminta regulator menindak operator nakal yang menyedot pulsa pelanggan.
Penulis adalah pelanggan XL dengan Nomor 081 875 8xxx dan 087888306xxx
Tulisan ini tayang sebelumnya di blog personal Dwiki Setiyawan's
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H