Mohon tunggu...
Dwiki Setiyawan
Dwiki Setiyawan Mohon Tunggu... karyawan swasta -

#Blogger #Solo #Jakarta | Penyuka #Traveling #Sastra & #Politik Indonesia| Penggiat #MediaSosial; #EventOrganizer; #SEO; http://dwikisetiyawan.wordpress.com https://www.facebook.com/dwiki.setiyawan http://twitter.com/dwikis

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Kondisi Mengenaskan Taman Buaya Bekasi

19 September 2011   09:13 Diperbarui: 26 Juni 2015   01:49 2109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Karier. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Untuk menarik wisatawan, setiap hari Minggu dan hari libur lainnya, Taman Buaya Bekasi menggelar atraksi ular, buaya dan debus Banten dua kali pada pukul 11.00 wib dan 14.00 wib.

Dalam atraksi tesebut, pengunjung disuguhi pertunjukan keberanian para pawang seperti Joko Tingkir bergaul dengan buaya-buaya terlatih dan menaklukkan beberapa jenis ular berbisa. Pada atraksi debus Banten, penonton diperlihatkan adegan sensasional seperti mengupas buah kelapa menggunakan gigi pawang, menghunus pisau ke perut, memotong lidah dan sebagainya.

***

Kondisi mengenaskan yang dialami tempat rekreasi Taman Buaya jika ditilik dari hal-hal yang telah diungkap di atas, sesungguhnya bisa diatasi apabila Pemerintah Daerah Kabupaten Bekasi mau melakukan kerjasama operasional dengan pengelola yang saling menguntungkan. Apalagi pengelola Taman Buaya ini sudah memiliki badan hukum berbentuk yayasan di bawah naungan Yayasan Taman Buaya Indonesia Jaya.

Kerjasama operasional dimaksud bentuknya bisa bermacam-macam. Mulai dari pemberian subsidi melalui APBD agar dapat menekan harga tiket masuk hingga memodernkan bangunan dan infrasrtuktur yang ada dan sudah ketinggalan zaman itu.

Bagaimanapun, keberadaan Taman Buaya ini merupakan aset wisata Kabupaten Bekasi. Jika dibiarkan merana, bukan hal tidak mungkin suatu waktu pengelola gulung tikar dan menutup tempat rekreasi alternatif warga ini. Sehingga bukan saja Kabupaten Bekasi kehilangan salah satu tempat rekreasinya, namun fungsi edukasi ekologi bagi masyarakat yang diemban Taman Buaya ini, utamanya kecintaan dan kelangsungan satwa reptil yang langka akan tercerabut dari ingatan orang.

Keberadaan Taman Buaya ini sangat penting. Bagi mahasiswa maupun pelajar yang ada di Kabupaten Bekasi dan sekitarnya, wahana reptilia yang ada di Taman Buaya Bekasi ini dapat dijadikan bahan penelian guna mengungkap sisi lain yang belum terungkap dari hewan yang dilindungi Undang-undang ini.

****

Gambar-gambar terkait tulisan Kondisi Mengenaskan Taman Budaya Bekasi:

*****

Foto-foto di atas hasil jepretan pribadi menggunakan kamera ponsel SonyEricsson K-750i.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun