Saya maju menjadi Ketua Umum Partai Demokrat juga karena dukungan teman-teman di DPP, DPD, dan DPC. Tapi, saya memutuskan maju, hanya 3 bulan sebelum kongres, tepat setelah saya selesai mengurus Pansus Century yang penuh huru-hara itu.
Meski begitu, sejak awal saya bilang pada teman-teman, menang kalah itu bukan yang utama. Walaupun dari kalkulasi politik saya merasakan adanya setrum, tapi belum dihitung dengan persis.
Tapi, menjelang saya berangkat ke kongres di Bandung itu, saya optimis bila kongres berjalan normal dan tidak ada tsunami politik, secara angka dukungan kami akan menang. Tidak terlalu sulit untuk menghitung jumlah dukungan, karena saya pernah belajar itu di HMI.
Setelah menjadi ketua umum, saya berkomitmen untuk fokus mengurus partai. Saya meninggalkan kursi DPR agar pikiran tak bercabang. Kini saya dan keluarga hidup dari gaji sebagai ketua umum partai saja.
Bila orang sibuk mengait-ngaitkan nama saya sebagai kandidat presiden untuk pemilu 2014, saya tidak terlalu menanggapi karena fokus saya hanya melaksanakan tugas yang diamanatkan kepada saya sebaik mungkin.
Bahkan, kadang-kadang, saya rela mengerjakan sesuatu yang melebihi tugas-tugas pokok saya.
Dalam bahasa Jawa, pokoknya apa yang bisa saya candhak (pegang), ya, saya jalankan.
Kalau ini episode yang menjadi simbol achivement, saya sudah amat bersyukur. Menjadi seperti yang sekarang adalah sesuatu yang tak terbayangkan. Bukan hanya saya, tapi juga keluarga dan teman-teman saya.
Makanya, wujud rasa syukur yang paling bertanggungjawab adalah menunaikan tugas dengan sebaik mungkin, itu saja. Soal tahun 2014? Saya akan jawab nanti pada tahun 2013 saja. Toh, kalau jalur saya memang ke sana, tahun 2019 atau 2024 pun belum terlalu tua untuk saya. Biarlan semua mengalir begitu saja.
*****
Posting di atas tayang beberapa menit sebelumnya di Dwiki Setiyawan's Blog, telusuri pula artikel terkait:
- Anas Urbaningrum: Politisi Santun Partai Demokrat
- 40 Tahun Anas Urbaningrum: Pendakian Makin Panjang, Terjal dan Berliku
- Secarik Kenangan Bersama Anas Urbaningrum
- Juga artikel atau gambar Anas Urbaningrum lainnya