Mohon tunggu...
Dwiki Setiyawan
Dwiki Setiyawan Mohon Tunggu... karyawan swasta -

#Blogger #Solo #Jakarta | Penyuka #Traveling #Sastra & #Politik Indonesia| Penggiat #MediaSosial; #EventOrganizer; #SEO; http://dwikisetiyawan.wordpress.com https://www.facebook.com/dwiki.setiyawan http://twitter.com/dwikis

Selanjutnya

Tutup

Politik

Anas Urbaningrum: Soal Kandidat RI 1, Tanya Saya Tahun 2013!

6 Agustus 2010   06:05 Diperbarui: 26 Juni 2015   14:16 354
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saya maju menjadi Ketua Umum Partai Demokrat juga karena dukungan teman-teman di DPP, DPD, dan DPC. Tapi, saya memutuskan maju, hanya 3 bulan sebelum kongres, tepat setelah saya selesai mengurus Pansus Century yang penuh huru-hara itu.

Meski begitu, sejak awal saya bilang pada teman-teman, menang kalah itu bukan yang utama. Walaupun dari kalkulasi politik saya merasakan adanya setrum, tapi belum dihitung dengan persis.

Tapi, menjelang saya berangkat ke kongres di Bandung itu, saya optimis bila kongres berjalan normal dan tidak ada tsunami politik, secara angka dukungan kami akan menang. Tidak terlalu sulit untuk menghitung jumlah dukungan, karena saya pernah belajar itu di HMI.

Setelah menjadi ketua umum, saya berkomitmen untuk fokus mengurus partai. Saya meninggalkan kursi DPR agar pikiran tak bercabang. Kini saya dan keluarga hidup dari gaji sebagai ketua umum partai saja.

Bila orang sibuk mengait-ngaitkan nama saya sebagai kandidat presiden untuk pemilu 2014, saya tidak terlalu menanggapi karena fokus saya hanya melaksanakan tugas yang diamanatkan kepada saya sebaik mungkin.

Bahkan, kadang-kadang, saya rela mengerjakan sesuatu yang melebihi tugas-tugas pokok saya.

Dalam bahasa Jawa, pokoknya apa yang bisa saya candhak (pegang), ya, saya jalankan.

Kalau ini episode yang menjadi simbol achivement, saya sudah amat bersyukur. Menjadi seperti yang sekarang adalah sesuatu yang tak terbayangkan. Bukan hanya saya, tapi juga keluarga dan teman-teman saya.

Makanya, wujud rasa syukur yang paling bertanggungjawab adalah menunaikan tugas dengan sebaik mungkin, itu saja. Soal tahun 2014? Saya akan jawab nanti pada tahun 2013 saja. Toh, kalau jalur saya memang ke sana, tahun 2019 atau 2024 pun belum terlalu tua untuk saya. Biarlan semua mengalir begitu saja.

*****

Posting di atas tayang beberapa menit sebelumnya di Dwiki Setiyawan's Blog, telusuri pula artikel terkait:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun