Mohon tunggu...
Dwiki Setiyawan
Dwiki Setiyawan Mohon Tunggu... karyawan swasta -

#Blogger #Solo #Jakarta | Penyuka #Traveling #Sastra & #Politik Indonesia| Penggiat #MediaSosial; #EventOrganizer; #SEO; http://dwikisetiyawan.wordpress.com https://www.facebook.com/dwiki.setiyawan http://twitter.com/dwikis

Selanjutnya

Tutup

Humor

Kisah Inge Menjuarai Kontes Terbesar, Terheboh dan Terpanas

2 Agustus 2010   06:13 Diperbarui: 26 Juni 2015   14:23 2012
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setelah agak reda, Ketua Dewan Juri melanjutkan, "Bagi kami, tujuan utama kontes ini bukanlah soal seberapa besar payudara yang dimiliki. Yang terpenting adalah hendaknya para perempuan dari seluruh penjuru dunia merasa bangga dengan anugerah Tuhan yang diberikan semenjak lahir. Bukan soal besar, sedang atau kecilnya payudara yang dimiliki. Namun bagaimana ia merasa nyaman dan percaya diri dengan milik alami berharganya itu." Kembali sorak sorai penonton bergemuruh ditimpali siulan dan tepuk tangan berkepanjangan.

Begitu suasana agak senyap dan cukup kondusif, sembari menahan nafas dalam-dalam, Ketua Dewan Juri berujar, "Kini saatnya kami mengumumkan jawara yang tampil di ajang Kontes Terbesar, Terheboh dan Terpanas ini. Sebelumnya kami mohon maaf, untuk menggambarkan seberapa besar payudara yang mereka miliki, maka mengandaikannya dengan buah-buahan." Ia segera membuka amplop berisi negara pemenang Kontes Terbesar, Terheboh dan Terpanas dimaksud..

"Kontestan dari Malaysia, sebesar buah melon!"

Ribuan penonton dari Malaysia yang berduyun-duyun datang ke Singapura untu mendukung jagoannya bersorak-sorak kegirangan. Mereka yakin wakilnya memenangkan kontes.

"Kontestan dari Belanda, sebesar buah pepaya!"

Ratusan suporter dari Belanda dan para penonton Eropa lainnya bergemuruh. Mereka juga yakin wakilnya tampil sebagai jawara.

Terakhir dewan juri mengumumkan kontestan dari Indonesia, di hadapan hanya puluhan suporter dari Indonesia. Jeda sementara, ribua penonton berdebar-debar menunggu kontestan yang terakhir akan diumumkan. Dengan terbata-bata dewan juri mengatakan, "Maaf, saudara-saudara, kontestan dari Indonesia sebesar buah duku!"

Mendengar itu puluhan suporter Indonesia lemas. Merasa kecewa. Sementara bagaikan tanpa dikomondo ribuan penonton yang memadati gedung mengumandangkan koor serempak, "Huuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuu." Beberapa penonton yang lain berteriak-teriak, "Turun..turun. Indonesia payah. Turun..turun. Indonesia memalukan. Turun..turun." Di panggung yang temaram, Inge Dudul hanya cengar-cengir saja. Sementara, di belakang panggung  Baginda ASA berkeringat dingin.

Juri yang belum selesai hingga pembacaan keputusan akhir berusaha menenangkan para penonton yang nampaknya melecehkan kontentan Indonesia itu. Dengan dibantu puluhan petugas keamanan akhirnya suasana bisa kembali reda.

"Tenang..tenang...tenang... Saudara-saudara. Itu baru putingnya!"

*****

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun