Mohon tunggu...
Dwiki Setiyawan
Dwiki Setiyawan Mohon Tunggu... karyawan swasta -

#Blogger #Solo #Jakarta | Penyuka #Traveling #Sastra & #Politik Indonesia| Penggiat #MediaSosial; #EventOrganizer; #SEO; http://dwikisetiyawan.wordpress.com https://www.facebook.com/dwiki.setiyawan http://twitter.com/dwikis

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Selamat Ulang Tahun Pak Chappy Hakim

17 Desember 2009   14:22 Diperbarui: 26 Juni 2015   18:54 531
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kue Ultah ke-62 Chappy Hakim (dwiki file)

[caption id="attachment_3488" align="alignleft" width="300" caption="Kue Ultah ke-62 Chappy Hakim (dwiki file)"][/caption]

SAYA harus mengakui Pak Chappy Hakim (maaf ya, tanpa menyebut pangkat Marsekal, biar akrab) memiliki kemampuan bercerita (story telling skill) yang pantas diacungi jempol. Topiknya menarik, bahasanya mudah dicerna karena ia memakai "bahasa gaul", jalan ceritanya mengalir lancar, runtut.

Mohon maaf pula pembaca, ungkapan kalimat di atas bukan berasal dari bibir saya. Melainkan kata-kata Parni Hadi dalam kata pengantar buku otobiografi Chappy Hakim "Dari Segara ke Angkasa" yang terbit pada Februari 2005.

Di bagian lain pengantarnya, Parni Hadi yang mantan orang nomor satu Kantor Berita Antara itu mengatakan bahwa Pak Chappy Hakim adalah seorang "Marsekal, Intelektual dan Seniman" atau "A Three in One: Marshal, Intellectual and Artist". Suatu kombinasi yang jarang didapatkan pada seseorang.

"Seingat saya belum ada (maaf jika keliru) seorang kepala staf TNI, untuk seluruh Angkatan dan Polri, yang serajin dan seproduktif Pak Chappy dalam berkarya tulis dan musik. Ia termasuk a rare species atau sebuah jenis yang langka," tandas Parni Hadi yang kini menjabat sebagai Direktur Utama Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia (LPP RRI).

Sementara itu, disampul belakang buku otobiografi Chappy Hakim itu tercantum beberapa endorsement (kutipan seseorang). Dari delapan buah endorsement tersebut, akan saya kutip satu yang menarik dari Rhenald Kasali. "Saya menyebutnya a general with saxophone, pandai membuat orang antusias dan ceramah leadership-nya inspiring. Kalau jenderal lain bicara tentang "geopolitik", Chappy Hakim mengajak saya mengenal "aeropolitik'.

Setelah hampir berselang 5 tahun, kata-kata Parni Hadi dan Rhenald Kasali yang telah saya kutip di atas masih tetap relevan. Sosok Chappy Hakim --yang 5 tahun lalu merupakan orang nomor satu di Mabes AU Cilangkap-- masih tetap seperti yang dulu. Energik, awet muda dan produktif dalam menulis.

Tulisan-tulisannya di media cetak maupun media blog bak air bah. Mengalir deras, menerjang terjang tanpa seorang pun bisa mencegah lajunya. Perumpamaan air bah ini untuk menunjukkan produktivitas dalam menulisnya.

Sedangkan pesan-pesan yang ingin disampaikan dalam setiap tulisannya langsung menuju sasaran. Tanpa tedeng aling-aling. Bila ia setuju mengatakan setuju, sedangkan bila tidak ia juga tegas menggeleng. Namun perlu diingat, ia bukan sekedar "asal njeplak". Bila diperhatikan, ia "menyerang" namun sekaligus ikut peran serta dalam "mendamaikan". Seorang problem solver mumpuni.

***

[caption id="attachment_3489" align="alignright" width="300" caption="Puluncuran Buku Kembar dan Perayaan Ultah dari kiri Chappy Hakim, Prajoto dan Dali Taher (dwiki file)"]

[/caption]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun