Buah dari benih yang ditanam pihak perguruan tinggi dan organisasi-organisasi pemuda dimaksud dalam pola simbiosis mutualisma dengan pihak perwakilan/biro media massa cetak itu nampak pada kurun 1990-an akhir. Di mana, kini banyak dari alumni Ilmu Komunikasi Fisip UNS dan organisasi pemuda yang tersebar menjadi wartawan di media-media cetak dan radio tanah air.
Patut saya kemukakan disini, disamping Gojek Joko Santoso, wartawan-wartawan senior saat itu di Solo seperti: Mulyanto Utomo (dulu Kepala Biro Harian Bernas, dan kini di Solopos), Kahono Teguh (Jawa Pos), Hari D Utomo (Kedaulatan Rakyat), Ardus M Sawega (Kompas), Kastoyo Ramelan (Tempo) dan Junianto (Surya) punya saham setara dalam melahirkan wartawan mumpuni dari kota Solo.
Kepada nama-nama yang saya sebutkan di atas, tidak ada yang bisa saya berikan atas kebaikan dan amal budinya, selain ucapan terima kasih. Khusus kepada Almarhum Gojek Joko Santoso, semoga amal kebaikan yang pernah ditabur pada kami-kami sebagai yuniornya akan menuai balasan setimpal dari-Nya.
*****
Sumber Gambar: Klik Disini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H