Mohon tunggu...
Dwiki Setiyawan
Dwiki Setiyawan Mohon Tunggu... karyawan swasta -

#Blogger #Solo #Jakarta | Penyuka #Traveling #Sastra & #Politik Indonesia| Penggiat #MediaSosial; #EventOrganizer; #SEO; http://dwikisetiyawan.wordpress.com https://www.facebook.com/dwiki.setiyawan http://twitter.com/dwikis

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Lagu Jadul Kasih Dodi Borman dan Adakah Hari Esok Toar Tangkau

21 November 2009   21:02 Diperbarui: 26 Juni 2015   19:14 1303
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
//ngesot.multiply.com)

[caption id="attachment_3140" align="alignleft" width="270" caption="Kaset Lagu Kasih Dodi Borman (http://ngesot.multiply.com)"][/caption]

LAGU berjudul "Kasih" yang dinyanyikan oleh Dodi Borman, bercerita tentang seorang laki-laki yang ditinggal pergi kekasih pujaan hatinya. Tak berselang lama kemudian, si lelaki itu mendapatkan kekasih baru. Namun demikian, kenangan mendalam dengan kekasihnya terdahulu tak mampu mencairkan hati yang terlanjur lara.

Ingatan-ingatan akan kekasihnya yang telah pergi meninggalkannya tersebut, senantiasa terbayang-bayang di langit pikiran dan mengendap dilubuk hati sekalipun perempuan yang hadir sebagai penggantinya itu telah memberikan cinta sucinya.

Lagu yang ngetop pada pertengahan 1980-an ini, lama bertengger di urutan atas tangga-tanga lagu populer yang disiarkan radio swasta niaga Yogyakarta kala itu. Radio yang menyiarkannya pun, seperti Retjo Buntung, Gerenimo, Bikima, Arma Sebelas dan lain-lain bergelombang AM.  Saat lagu ini ngetop, saya duduk di kelas 3 SMP Negeri I Godean Sleman Yogyakarta.

KASIH

Penyanyi: Dodi Borman

Ciptaan: Ferry Atmadibrata

Label: GEMA Record

Rilis: 1985

Kasih

Didalam kehidupanku

Seseorang datang

Mengganti dirimu

Kasih

Kudapatkan cinta suci

Dari seseorang

Yang merindukanku

Tapi hatiku telah membeku

Karena dikau menghilang dariku

Menggores kenangan

Yang tak mungkin sirna

Dikaulah warna kehidupanku

Dia berbicara sepertimu

Dia tersenyum seperti kamu

Dia menangis dan tertawa

Itu semua mirip denganmu

Tapi dia bukanlah dirimu

Kasih

Tak pernah daku alami

Hal seperti ini didalam bercinta

Kasih

Dia serahkan dirinya

Jiwa dan raganya

Kepada diriku

Tapi hatiku telah membeku

Karena dikau menghilang dariku

Menggores kenangan

Yang tak mungkin sirna

Dikaulah warna kehidupanku

Dia menarik seperti kamu

Dia terlihat seperti kamu

Dia memeluk dan mencium

Itu semua mirip denganmu

Tapi dia bukanlah dirimu

Untuk mendengarkan dan menghayati kehebatan lagu Kasih Dodi Borman pertengahan era 1980-an tersebut, silakan anda mengklik tautan ini (Klik Sini).

***

Lagu lain yang cukup berkesan di masa kecil, yakni "Adakah Hari Esok" oleh penyanyi Toar Tangkau. Lagu ini cukup familiar pada menjelang akhir 1970-an, saat saya duduk di bangku sekolah dasar (SD).

Berdasarkan lirik lagu, tergambar sebuah pencarian seorang pengelana yang tengah gundah gulana, dalam menemukan akan arti kehidupan keras yang dijalaninya. Namun si pengelana itu tak pantang menyerah. Ia senantisa mempertanyakan kemungkinan akan datangnya suatu hari esok yang dapat mengubah kehidupannya. Fajar baru merekah yang akan menjadi titik terang akhir pencariannya.

Berikut lirik lagunya:

ADAKAH HARI ESOK

Penyanyi: Toar Tangkau

Kemana

Kemana akan kucari

Nikmat sanubari

Dimana

Dimana letak hakiki

Sari putih murni

Tlah jauh kutempuh

Menyusuri duri

Gelombang pasang

Mendera karang diri

Segala cita rasa

Kutuang dalam nada

Kutabur bagi benih semai cita

Tiada bersemi jua yang kuangani

Rasa menjauh jalan yang kulangkahi

Kulanjuti hari berganti

Adakah setitik hari bagiku

Untuk mendownload lagu "Adakah Hari Esok", silakah klik tautan yang telah saya siapkan ini (Klik Sini).

*****

Sumber ilustrasi gambar postingan: Klik Sini

Dwiki Setiyawan, Kompasianer yang dikatakan jadul orang pun tak apa-apa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun