Mohon tunggu...
Dwiki Setiyawan
Dwiki Setiyawan Mohon Tunggu... karyawan swasta -

#Blogger #Solo #Jakarta | Penyuka #Traveling #Sastra & #Politik Indonesia| Penggiat #MediaSosial; #EventOrganizer; #SEO; http://dwikisetiyawan.wordpress.com https://www.facebook.com/dwiki.setiyawan http://twitter.com/dwikis

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

KPPS TPS Bernuansa Kompasiana

11 Juli 2014   08:45 Diperbarui: 18 Juni 2015   06:41 1265
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Adapun Pemilih Terdaftar dalam Daftar Pemilih Khusus (DPK), yakni pemilih yang melapor ke PPS namanya tidak ada dalam DPT sebanyak 5 orang terdiri dari laki-laki 4 dan perempuan 1. Sedangkan Pemilih Khusus Tambahan (DPKTb) atau pengguna KTP namun berdomisili di lingkungan TPS setempat sebanyak 15 orang terdiri 10 laki-laki dan 5 perempuan. Demikian total jumlah pemilih terdaftar sebanyak 660 orang.

Dalam pelaksanaan di lapangan saat pemungutan suara digelar hingga ditutup secara resmi pada pukul 13.00 WIB, dari total jumlah pemilih terdaftar sebanyak 660 orang di atas, yang menggunakan hak pilihnya sebanyak 520 orang. Berarti tingkat partisipasi para pemilih mencapai 80 %.

Dalam pelaksanaan pemungutan hingga penghitungan suara di TPS kami tidak ada masalah berarti. Sebagai ketua, di rapat internal beberapa hari sebelumnya saya hanya menekankan kepada KPPS No. 4, yakni di bagian pendaftaran pemilih agar cermat membedakan mana pemilih DPT, DPTb, DPK, dan DPKTb. Demikian pula ketelitian dalam pemilahan pemilih berdasarkan jenis kelamin (laki-laki dan perempuan). Lantaran formulir rekapitulasi penghitungan suara/C1 didasarkan pada data di bagian pendaftaran ini. Agar ringan tugasnya, saya juga menugaskan KPPS No. 5 yang tugas utamanya mengatur para pemilih agar menempati tempat duduk sebelum dipanggil menggunakan hak pilihnya untuk mem-back up KPPS No. 4.

Bagian pendaftaran pemilih di TPS ini menurut saya hal sangat vital, banyak kejadian kekisruhan penghitungan suara bermula dari kesalahan data di bagian ini. Sebagai contoh, seseorang yang seharusnya oleh KPPS No. 4 terdaftar sebagai pemilih di DPK namun teledor dimasukkan sebagai DPT, maka ketika hasil penghitungan suara direkap dalam form C1 akan terjadi kesalahan. Demikian pula kesalahan akan terjadi di form C1 bila tidak teliti memilah pemilih berdasarkan jenis kelamin.

Untunglah KPPS No. 4 dan KPPS No. 5 yang bertugas di bagian pendaftaran pemilih menjalankan tugasnya dengan baik, sehingga ketika penghitungan suara di form C1 model plano (seperti gambar di bawah ini) disalin ke dalam form C1 (baik berhologram maupun tidak) sebagai bukti sah penghitungan suara maka tidak ada kesalahan yang fatal.

Karenanya pada pukul 16.00 WIB semua berkas yang akan diserahkan ke tingkat PPS sudah selesai. Dan tepat pukul 16.30 WIB, kami pun berangkat ke kantor kelurahan untuk menyerahkan hasil penghitungan suara kepada PPS.

Mengenai hasil penghitungan suara di TPS 37 di mana saya bertugas, sila kunjungi tautan (link) berikut: Inilah Rekapitulasi Hasil Pilpres PPS Kalisari Pasar Rebo Jakarta Timur.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun