Mohon tunggu...
Dwiki Setiyawan
Dwiki Setiyawan Mohon Tunggu... karyawan swasta -

#Blogger #Solo #Jakarta | Penyuka #Traveling #Sastra & #Politik Indonesia| Penggiat #MediaSosial; #EventOrganizer; #SEO; http://dwikisetiyawan.wordpress.com https://www.facebook.com/dwiki.setiyawan http://twitter.com/dwikis

Selanjutnya

Tutup

Politik

Remeh-temeh Seputar Pengadilan Tipikor Anas Urbaningrum

3 September 2014   02:32 Diperbarui: 18 Juni 2015   01:47 268
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
live-metrotv-persidangan-pengadilan-tipikor-anas-urbaningrum

Sedangkan terdakwa atau para saksi yang dihadirkan duduk di kursi tengah menghadap majelis hakim.

Dalam pengamatan saya, persidangan yang berlangsung di Pengadilan Tipikor tak ubahnya seperti suasana diskusi. Yakni terjadinya komunikasi dan interaksi antara dua orang atau lebih dengan tujuan menyamakan frekuensi dan menyampaikan pemahaman yang benar akan suatu masalah yang menjadi topik bahasan.

Yang membedakan dengan diskusi, di Pengadilan Tipikor ada peserta (terdakwa maupun para saksi) yang harus disumpah agar berkata jujur dan benar serta konsisten. Konsekuensinya, para peserta ini dapat dituntut dengan ancaman hukuman apabila keterangannya palsu. Sedangkan konsisten berarti keterangan yang disampaikan sama dengan di berita acara pemeriksaan (BAP) maupun dalam menjawab pertanyaan majelis hakim, jaksa penuntut umum dan tim hukum terdakwa serta terdakwa.

Lantaran minat orang akan suatu persidangan di Pengadilan Tipikor Jakarta, kadangkala pengunjung membludak. Kursi-kursi pengunjung telah terisi penuh. Pengunjung sidang pun terpaksa berdesak-desakan di pagar pembatas seperti dokumentasi foto berikut.

Kedua, karisma Anas Urbaningrum. Walau telah “nyantri” selama 8 bulan di “pesantren” KPK sejak ditahan 10 Januari 2014 silam, karisma Anas Urbaningrum tidak jua memudar.

Karisma sendiri dapat diartikan keadaan atau bakat yang dihubungkan dengan kemampuan ysng luar biasa dalam hal kepemimpinan seseorang untuk membangkitkan respek dan rasa kagum dari masyarakat terhadap seseorang. Bisa pula berarti atribut kepemimpinan yang didasarkan atas kualitas kepribadian individu. Anas jelas memiliki kualifikasi ini.

Pembawaan AU masih seperti yang kita ketahui selama ini. Sosok figur yang santun, hangat, kalem, komunikatif, sabar dan tenang. Jika diwawancarai wartawan, misalnya, sorot matanya menatap tajam sang penanya. Jawaban-jawabannya bernas diiringi cita rasa humor tinggi. Ia juga photogenic.

Selain itu, sebagaimana pernah saya tulis, AU hafal nama-nama orang yang dijumpai dan dikenalnya. Kepada beberapa sahabat yang baru sempat menghadiri persidangannya, dia di samping menanyakan kabar diri dan keluarga si sahabat, tak lupa ia mengucapkan terima kasih atas dukungan yang diberikan.

Ketiga, empati dan simpati jalannya persidangan. Persidangan Anas Urbaningrum yang di Pengadilan Tipikor jelas melelahkan. Dua kali sidang setiap Senin dan Kamis kadang disela hari lain, berlangsung mulai pagi, siang, sore hingga malam marathon. Malah terkadang maraton hingga hampir 16 jam, seperti yang terjadi pada sidang Senin (25/8/2014) berlangsung hingga Selasa (26/8/2014) dini hari.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun