Mohon tunggu...
Dwike Aryanti
Dwike Aryanti Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Fenomena Hallyu Wave di Dunia

1 September 2017   17:22 Diperbarui: 4 September 2017   20:26 11914
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Gelombang Korea atau lebih dikenal sebagai Hallyu Wave mengacu pada penyebaran budaya Korea Selatan di seuruh dunia atau kecintaan pada eksport budaya Korea Selatan. Hallyu wave pada hakikatnya merupakan fenomena demam Korea yang disebarkan melalui Korean Pop Culture ke seluruh penjuru dunia menggunakan media massa, dan yang terbesar lewat jaringan internet dan televisi. Hallyu Wave sendiri telah menjadi beggitu populer di seluruh benua dan Korea menjadi 3 negara yang berhasil menyebarkan budayanya ke seluruh dunia menyusul Amerika dan Jepang.

Ada beberapa faktor mendasar yang berhasil menciptakan Hallyu Wave. Kebijakan Politik Korea mengenai penyebaran budayanya keluar negeri telah ada sejak tahun 1994 yaitu masa ketika Kim Young-San menjabat sebagai Presiden Korea Selatan. Beliau mendeklarasikan visi rencana pembangunan yang kemudian dimanifestasikan oleh Menteri Budaya Korea waktu itu, Shin Nak-Yun, dengan menetapkan abad 21 sebagai 'Century of Culture'.

Banyak upaya yang telah dilakukan seperti: Preservasi dan Modernisasi warisan budaya Korea; Melatih tenaga kerja profesional; memperluas fasilitas kebudayaan; membangun pusat kebudayaan; dan membangun jaringan komputer dan internet di seluruh negeri.

Pemerintahan Kim Dae-Jung 1998 masih mendukung penyebaran budaya Korea dan menjadi tujun pemerintahan Kim Dae-Jung saat itu. Visi ini terus menjadi berkelanjutan hingga akhirnya pada awal abad ke-21, budaya Korea mulai menyebar. 

Salah satu cara yang digunakannya adalah dengan menjadikan lokasi-lokasi syuting beberapa drama terkenal mereka menjadi lokasi budaya, seperti lokasi syuting Winter Sonata dan Endless Love. Kedua drama ini telah tayang di beberapa negara di Asia seperti China, Taiwan dan Malaysia.

Tidak hanya sekedar lokasi, bahkan brand-brand terkenal mereka juga menjadi 'meledak'. Ini semua dikarenakan pandainya mereka mengemas budaya mereka dalam bentuk Placement Advertising yang terdapat dalam berbagai film dan drama yang ditayangkan di beberapa negara.

Proses yang panjang kini telah terlihat. Budaya Korea telah terekspos ke seluruh dunia. Makanan cepat saji, minuman botol, restaurant, brand-brand produk seperti Asics, fashion, Operasi Plastik, hingga bahasa telah menjadi tren baru di masyarakat di dunia. Keberhasilan dari Hallyu Wave ini telah menjadikan Korea sebagai salah satu negara dengan daya tarik yang begitu besar dan menjadi salah satu negara dengan tingkat Industri yang maju.

Daftar Pustaka

Dewi Fitrina, M.M, 01 Agustus 2016, swa.co.id

Fiske, John. Memahami Budaya Populer, Yogyakarta, Jalasutra, 2011

Storey, John. Cultural Theory and Popular Culture, Great Britain, Simon & Schuster International Group, 1993

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun