Mohon tunggu...
Dwi Karina
Dwi Karina Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Saya sedang menyandang status sebagai mahasiswi di Universitas Islam Negeri Mataram, hobi saya membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mengangkat Kebodohan Pada Diri Sendiri dan Orang Lain

17 Oktober 2022   17:52 Diperbarui: 17 Oktober 2022   18:01 347
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

   Kebodohan biasanya timbul karena rasa malas, status perekonomian dan tidak meratanya pendidikan.Akibatnya, banyak anak-anak yang tidak mampu untuk membayar biaya pendidikan dan pada ujungnya menjadi pengangguran.Selain itu,minimnya perhatian dari orang tua kepada anak-anak nya,menyebabkan timbulnya rasa malas pada diri mereka. 

    "Kemalasan harus mulai dikategorikan dalam penyakit.Malas berkepanjangan berdampak kepada penyakit berbahaya seperti obesitas,diabetes, dan hipertensi, sehingga bisa disimpulkan bahwa malas adalah sumber penyakit.Oleh karena itu, harus segera diatasi dan dicari solusinya." (Dr.Richard Weiler,British Journal of Sport Medicine) 

      Rasa malas ini dapat dihilangkan dengan banyak cara.Cara pertama,yaitu dengan meniatkan untuk benar-benar menghilangkan rasa malas tersebut.Cara kedua, rajin membaca dan mencari informasi.Cara ketiga,jangan malu bertanya kepada orang lain.Cara keempat,senantiasa meningkatkan pola belajar yang efektif dan kurangi main-main.

       Selain itu rasa malas juga bisa diatasi dengan melakukan aktivitas fisik, seperti jalan-jalan santai saat istirahat makan siang. Penelitian membuktikan bahwa aktivitas fisik atau olahraga dapat membuat pikiran menjadi lebih fokus.Dan olahraga teratur juga terbukti dapat meningkatkan kemampuan konsentrasi dalam jangka panjang.

       "Sejumlah peneliti dari Oxford University sudah melakukan penelitian dengan menggunakan Magnetic Resonance Imaging  (MRI), alat yang menunjukkan gambaran belahan otak manusia. Penelitian ini bertujuan untuk meneliti motivasi dan rasa malas." (Live Science) 

       Hasil scan menunjukkan bahwa ketika orang memutuskan untuk melakukan sesuatu atau ingin berkegiatan, area premotor pada otak akan menyala dan titik lain di otak yang mengendalikan gerakan di tubuh akan menjadi aktif.Area premotor merupakan area yang penting, karena menuntun gerakan kita dan mengendalikan otot besar dan proksima dari tubuh.

       Faktor lain yang menyebabkan timbulnya rasa malas adalah faktor ekonomi. Banyak dari orang tua yang tidak mampu untuk membiayai pendidikan anak-anak nya dan bahkan ada orang tua yang sudah berusaha keras agar mendapat penghasilan namun tetap saja tidak mencukupi. Dari pernyataan tersebut, tidak sedikit anak-anak yang tidak ingin mendapat pendidikan karena mengetahui orang tua nya tidak mampu untuk membiayai pendidikan tersebut.

       Penyebab adanya kebodohan juga terjadi karena pendidikan yang tidak merata dalam sebuah negara. Hal tersebut memicu banyak nya jumlah pengangguran dan menyebabkan suramnya masa depan anak-anak. 

       Indonesia merupakan negara yang berpendidikan, namun kondisi pendidikan di Indonesia belum merata. Pendidikan yang belum merata menjadi masalah yang genting. Maka dari itu, masyarakat sangat berharap kepada pemerintah agar segera mengatasi masalah tersebut. 

        Mengetahui hal tersebut pemerintah memberikan upaya agar terciptanya pemerataan pendidikan di Indonesia, yaitu pembangunan gedung sekolah secara merata di berbagai daerah, pembagian buku-buku secara gratis, program pembagian peralatan sekolah secara gratis, pemenuhan kebutuhan guru di setiap pelosok daerah, dan peningkatan fasilitas infrastruktur akses menuju sekolahan. 

        Berbagai upaya untuk mengatasi kebodohan telah diberikan. Oleh karena itu,manfaatkan waktu yang kita miliki agar kebodohan yang ada pada diri kita bisa segera teratasi. Dengan demikian, negara akan maju dengan banyak nya prestasi-prestasi yang akan kita torehkan untuk kedepannya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun