Mohon tunggu...
Dwika Restu Pangesti
Dwika Restu Pangesti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa semester 1 UMPwr

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mengenal Dunia Peternakan Kelinci

28 November 2024   15:30 Diperbarui: 30 November 2024   20:58 106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kelinci Holland lop (sumber : foto di tempat) 

Anggota kelompok 7

Kholifatu Salisah (242180034) 

Dwika Restu Pangesti (242180035) 

Mutia Eka Wulandari (242180042) 

Hasna Nur Azizah Abu Bakar (242180051) 

"Mengenal Dunia Peternakan Kelinci"

Pendahuluan

Peternakan kelinci kini mulai menarik perhatian banyak orang, baik sebagai peluang usaha maupun hobi yang menghasilkan. Kelinci tidak hanya dimanfaatkan sebagai hewan peliharaan, tetapi juga untuk kebutuhan daging, bulu, hingga pupuk organik. Salah satu cerita yaitu dari bapak Sigit Susilo yang berlokasi di Kelurahan Kedungsari, Kecamatan Purworejo, Kabupaten Purworejo.

Awal Mula Usaha Peternakan Kelinci

Pak Sigit memulai peternakan kelinci pada tahun 2017 dengan modal kecil. Awalnya, ia hanya memelihara 1 pasang kelinci lokal di halaman belakang rumahnya. "Dulu awalnya saya memulai dengan 1 pasang kelinci, kemudian di kembang biakkan" ujar Pak Sigit.

Hingga saat ini, Pak Sigit sudah memiliki lebih dari 100 ekor kelinci dari berbagai jenis, seperti holland lop , rex, sembada, hingga kelinci New Zealand. Ia juga memproduksi makanan kelinci secara mandiri.

Cara memperbanyak kelinci

Menurut Pak Sigit, adalah dengan memasangkan kelinci dimana siklus reproduksi kelinci yang cepat. Seekor kelinci betina bisa melahirkan 5--12 anak setiap dua bulan. Selain itu, biaya pakan kelinci tergolong murah, karena mereka bisa diberi makan sayuran segar, rumput, dan pelet.

 

Anakan kelinci (sumber : foto di tempat) 
Anakan kelinci (sumber : foto di tempat) 

Tantangan yang Dihadapi

Namun, usaha ini tidak lepas dari tantangan. Pak Sigit mengungkapkan bahwa penyakit pada kelinci, seperti penyakit kulit dan gangguan pencernaan, bisa menjadi hambatan besar. "Kunci utama adalah menjaga kebersihan kandang dan rutin memberikan vitamin untuk menjaga daya tahan tubuh kelinci," jelasnya.

Di sisi lain, pemasaran juga menjadi tantangan, terutama bagi peternak pemula. "Awalnya, saya hanya menjual ke orang daerah sini. Namun, sekarang saya menggunakan media sosial untuk memperluas jangkauan pasar dan hingga sekarang telah banyak yang mengetahui serta pelanggan lah yang langsung datang kemari. Kadang juga saya kirim ke luar kota," tambahnya


Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun