Mohon tunggu...
dwikapermatasari
dwikapermatasari Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

-

Selanjutnya

Tutup

Financial

Digitalisasi Pembayaran sebagai Pilar Ekonomi: Kepemimpinan Bank Indonesia dalam Mewujudkan Indonesia Emas 2045

25 November 2024   17:10 Diperbarui: 25 November 2024   17:34 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bank Indonesia (BI) telah mengambil langkah signifikan dalam mendorong digitalisasi sistem pembayaran di Indonesia, sejalan dengan visi Indonesia Emas 2045. Dalam upaya ini, BI menekankan pentingnya kolaborasi antara lembaga keuangan dan industri teknologi finansial (fintech) untuk menciptakan ekosistem keuangan yang inklusif dan efisien. Digitalisasi sistem pembayaran tidak hanya bertujuan

 "untuk meningkatkan efisiensi transaksi, tetapi juga untuk memastikan bahwa semua lapisan masyarakat, termasuk mereka yang berpenghasilan rendah, dapat mengakses layanan keuangan digital. "

Peluncuran Bank Indonesia Digital Innovation Center menjadi salah satu inisiatif strategis yang diharapkan dapat mendorong inovasi dalam layanan pembayaran dan meningkatkan literasi digital di kalangan masyarakat. 

Pertumbuhan transaksi pembayaran digital di Indonesia menunjukkan tren yang sangat positif, dengan volume transaksi yang diperkirakan mencapai 5,2 miliar transaksi pada triwulan ketiga 2024. Hal ini mencerminkan perubahan perilaku konsumen yang semakin terbiasa menggunakan kanal digital untuk bertransaksi, menggantikan metode pembayaran tunai yang selama ini dominan. BI juga berkomitmen untuk memperkuat manajemen risiko dan perlindungan konsumen, sehingga masyarakat merasa lebih aman dalam melakukan transaksi digital. Selain itu, BI menyadari bahwa untuk mencapai tujuan ini, pendidikan dan pelatihan menjadi kunci dalam menyiapkan sumber daya manusia yang kompeten di era digital.

Kolaborasi dengan perguruan tinggi untuk mengembangkan talenta digital melalui program-program inovatif, seperti hackathon, menjadi langkah penting dalam menciptakan generasi baru yang siap menghadapi tantangan digitalisasi. Dengan demikian, BI berupaya memastikan bahwa digitalisasi sistem pembayaran tidak hanya menjadi sebuah keharusan, tetapi juga menjadi pendorong utama pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Melalui inovasi dan kolaborasi, diharapkan Indonesia dapat mencapai visi Emas 2024, di mana sistem keuangan yang inklusif dan efisien menjadi fondasi bagi kemajuan ekonomi nasional.

Dengan berbagai inisiatif yang telah diluncurkan, Bank Indonesia menunjukkan komitmennya untuk memimpin transformasi digital dalam sistem pembayaran di Indonesia. Melalui kolaborasi yang erat dengan berbagai pemangku kepentingan, termasuk industri fintech dan perguruan tinggi, BI berupaya menciptakan ekosistem keuangan yang lebih inklusif dan efisien. Pertumbuhan pesat dalam transaksi digital mencerminkan perubahan positif dalam perilaku masyarakat yang semakin terbuka terhadap teknologi. Dengan langkah-langkah strategis ini, diharapkan Indonesia tidak hanya dapat mencapai visi Emas 2024, tetapi juga menjadi salah satu negara terdepan dalam inovasi keuangan digital di kawasan Asia. Bank Indonesia mengajak seluruh masyarakat untuk bersama-sama menyongsong era baru ini, di mana akses terhadap layanan keuangan yang lebih baik dan aman dapat dinikmati oleh semua lapisan masyarakat.

Dalam konteks ini, pendidikan dan pelatihan menjadi kunci untuk menyiapkan sumber daya manusia yang kompeten dan siap menghadapi tantangan digitalisasi. BI juga berkolaborasi dengan perguruan tinggi untuk mengembangkan talenta digital melalui berbagai program dan acara, seperti hackathon, yang bertujuan untuk menjaring ide-ide inovatif dari kalangan mahasiswa. Dengan demikian, diharapkan akan lahir generasi baru yang mampu berkontribusi dalam pengembangan ekonomi digital Indonesia.

Dengan langkah-langkah strategis ini, Bank Indonesia berupaya untuk memastikan bahwa digitalisasi sistem pembayaran tidak hanya menjadi sebuah keharusan, tetapi juga menjadi pendorong utama pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Melalui inovasi dan kolaborasi, Indonesia diharapkan dapat mencapai visi Emas 2024, di mana sistem keuangan yang inklusif dan efisien menjadi fondasi bagi kemajuan ekonomi nasional.

Jadi Bank Indonesia berperan krusial dalam mendorong digitalisasi sistem pembayaran di Indonesia, dengan tujuan untuk menciptakan ekosistem keuangan yang inklusif dan efisien. Melalui berbagai inisiatif, seperti kolaborasi dengan fintech dan pengembangan infrastruktur digital, BI berupaya meningkatkan aksesibilitas layanan keuangan bagi seluruh lapisan masyarakat, termasuk mereka yang berpenghasilan rendah. Pertumbuhan signifikan dalam transaksi digital menunjukkan bahwa masyarakat semakin menerima dan memanfaatkan teknologi dalam kehidupan sehari-hari. Dengan komitmen yang kuat terhadap inovasi dan perlindungan konsumen, Bank Indonesia tidak hanya berfokus pada pencapaian visi Emas 2024, tetapi juga berupaya menjadikan Indonesia sebagai pemimpin dalam transformasi digital di kawasan. Ke depan, kolaborasi antara berbagai pihak akan menjadi kunci untuk memastikan keberhasilan dan keberlanjutan dari inisiatif ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun