Mohon tunggu...
Dwi KusumaAngelita
Dwi KusumaAngelita Mohon Tunggu... Mahasiswa - Undergraduate Arabic Language and Literature of Islamic University Sunan Kalijaga Yogyakarta

masih belajar mengekspresikan rasa lewat kata kata

Selanjutnya

Tutup

Politik

Satu Peristiwa Dua Wajah: Berita Kemenangan Donald Trump

15 Desember 2024   07:00 Diperbarui: 18 Desember 2024   09:06 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Media berita memiliki peran penting dalam membentuk sudut pandang publik terhadap peristiwa global. Setiap media, dengan latar belakang masing-masing, menawarkan narasi yang berbeda untuk pembacanya. Dua media Arab terkemuka, Al Khaleej dan Al Quds Al Arabi, menyajikan contoh nyata  bagaimana berita dapat dilaporkan dengan narasi yang kontras, bahkan ketika membahas topik yang sama: kemenangan Donald Trump dalam pemilihan presiden Amerika Serikat untuk periode kedua.

Al Khaleej, surat kabar harian berbasis di Sharjah, Uni Emirat Arab, memiliki sejarah panjang sebagai media terpercaya di kawasan Teluk. Didirikan pada tahun 1970 oleh Taryam dan Abdullah Omran Taryam, surat kabar ini dikenal sebagai pelopor dalam jurnalisme di Uni Emirat Arab. Setelah sempat berhenti karena kendala finansial, Al Khaleej melanjutkan operasinya pada tahun 1979 dan tumbuh menjadi salah satu media paling berpengaruh di kawasan Teluk Persia. Dengan reputasi menonjolkan akurasi dan profesionalisme, Al Khaleej sering kali menyoroti isu-isu yang relevan dengan stabilitas kawasan Teluk, hubungan internasional, dan pembangunan ekonomi.

Di sisi lain, Al Quds Al Arabi adalah surat kabar independen yang berbasis di London, didirikan pada April 1989 oleh Sanaa Al-Aloul. Dengan moto " يومية، سياسية، مستقلة " (harian, politis, independen), Al Quds Al Arabi memiliki fokus yang tajam pada isu-isu hak asasi manusia, keadilan sosial, dan hak-hak rakyat Palestina. Media ini sering mengambil posisi kritis terhadap kekuatan global yang dianggap mendukung ketidakadilan di Timur Tengah, termasuk kebijakan luar negeri Amerika Serikat. Sebagai "kubu penolakan," Al Quds Al Arabi secara konsisten menentang diskriminasi, dan kekerasan, menjadikannya suara kuat bagi perjuangan rakyat yang tertindas.

Dengan latar belakang ini, kedua media meliput kemenangan Trump dengan pendekatan yang mencerminkan kepentingan dan prioritas mereka masing-masing. Al Khaleej menyoroti aspek afirmatif dari kemenangan Trump, sementara Al Quds Al Arabi mengkritisi potensi dampak negatif kemenangan tersebut terhadap stabilitas global dan khususnya Timur Tengah.

Bukti analisis berita antara Al Khaleej dan Al Quds Al Arabi:

Al Khaleej: 

- Judul: ترامب رئيساً لأمريكا للمرة الثانية  

(Trump menjadi Presiden Amerika untuk kedua kalinya)

Judul diatas menggambarkan fakta tanpa opini negatif juga tanpa kata kata kontroversial atau menyiratkan sesuatu,

- Afirmatif kepada Trump:

فيما أشادت وسائل إعلام مختلفة في الولايات المتحدة، أمس ب«ملك العودة» و«العملاق» ترامب

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun