Mohon tunggu...
DWI JULI PURNAMA
DWI JULI PURNAMA Mohon Tunggu... Lainnya - orang biasa

belajar dari pengalaman

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

[Kearifan Lokal] "Sedekah Rame" Budaya Pertanian dari Lahat yang Masih Eksis

14 Desember 2021   09:37 Diperbarui: 14 Desember 2021   09:56 1127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Sedekah rame....

Ya dari bahasa indonesianya sendiri memiliki artian "sedekah bersama-sama". Sedekah rame merupakan kearifan lokal khas dari penduduk Lahat, Sumatera Selatan. Menurut penduduk Lahat, sawah bukan tempat pertanian saja namun sawah merupakan lahan penghidupan yang sangat dihormati. 

Sebab itu, mereka mengadakan kegaitan adat Sedekah Rame. Kearifan lokal ini dilakukan oleh masyarakat setempat, khususnya yang memiliki lahan persawahan secara bersama-sama. 

Sedekah Rame dilakukan di tengah area persawahan. Titik lokasi yang akan dilaksanakannya upacara disebut Tanah Badehe Setue, yang memiliki arti tanah kesuburan masa depan. Sebelum para petani melakukan kegiatan persawahan mereka akan melakukan upacara sedekah rame. 

Selesai upacara, barulah melaksanakan kegiatan persawahan, mulai  dari proses pengolahan sawah seperti melakukan persemaian, penanaman penyiangan, hingga proses pemanenan. 

Kegiatan adat ini dilaksanakan masyarakat setempat sebagai ucapan syukur dan permohonan kepada yang maha kuasa, agar memperoleh perlindungan dari hama  tanaman serta supaya diberikan hasil panen yang lebih baik lagi kedepannya.

Sosial budaya petani di Lahat masih menunjukkan bahwa masyarakat Sumatera Selatan, khususnya Suku Lahat, masih sangat menghormati budaya gotong royong dan kerukunan antarwarga. 

Selain itu juga upacara ini juga menunjukkan masyarakat petani Provinsi Sumatera Selatan masih mengandalkan Tuhan serta memiliki sikap selalu bersyukur dalam setiap aspek kegiatan pertanian yang dilakukannya.

Perekonomian dalam mencukupi sandang pangan dari budidaya padi sawah masih bisa mencukupi, apalagi petani yang masih sangat menghormati budaya gotong-royong maka masalah yang bisa menyebabkan perekonoimannya turun bisa diselesaikan bersama dan lebih murah. 

Pertanian  memberikan manfaat seperti menghasilkan makanan yang cukup aman dan bergizi, meningkatkan dan menjaga produktivitas lahan pertanian, dan keharmonisan kehidupan sosial di pedesaan.

Pertanian yang dilakukan masyarakat sekitar juga bertujuan dalam peningkatan sosial ekonomi masyarakat, kehidupan sosial ekonomi berkaitan dengan cara manusia memenuhi kebutuhannya yang ditentukan tingkat pendapatan yang diterima dan pemanfaatannya dalam memenuhi kebutuhan hidup. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun