Mohon tunggu...
Dwijo Weworo
Dwijo Weworo Mohon Tunggu... -

Menulis dengan angin. semoga sejuk semilir.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Angry Birds

4 Oktober 2011   20:14 Diperbarui: 26 Juni 2015   01:20 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

(sebuah game komputer

kau bisa mendownloadnya gratis

tetapi sekali kau memainkannya

mereka tak akan mengembalikan hidupmu)

Kalau di New York, Saman adalah burung

di situ engkau adalah seekor kenari

atau setangkai melati

terik

kicau

wangi

di sisi lain duniamu

aku seekor burung hantu

marah

iri

cemburu

terkurung dalam menara batu.

adakah yang tak marah pada masa lalu?

aku masih gemetar melihat kaki pipit jawa yang patah di pohon jambu

aku masih pilu mengingat pipit kaji yang mati lapar karena aku lupa memberinya makan

dan aku berbohong bahwa dia mati terjepit pintu.

dan aku menghempaskan burungku

untuk melampiaskan rasa marah, iri, dan cemburu

pada mereka yang mengurungmu.

-------------------

sumber gambar: http://angrybirdsrio.org/

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun