Mohon tunggu...
Dwijo Weworo
Dwijo Weworo Mohon Tunggu... -

Menulis dengan angin. semoga sejuk semilir.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

kereta dan Ikan Pari

1 Februari 2011   04:55 Diperbarui: 26 Juni 2015   09:00 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_88048" align="aligncenter" width="400" caption="kereta sunyi (sumber lihat referensi)"][/caption]

Berjalan di bawah rel kereta api

kesepian mendera

gemuruh kereta ombak lautan

ikan pari mencambukkan ekor berbisa

melubangi jantung

berlubang

berdarah sunyi

gemuruh kereta pergi

pantai sepi

kota sunyi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun