Mohon tunggu...
DWIJA RAHMADI YOGISWARA
DWIJA RAHMADI YOGISWARA Mohon Tunggu... Petani - Seorang mahasiswa Sarjana Pertanian

Memiliki ketertarikan dalam dunia pertanian

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Pengaplikasian Citra Indra Jauh dalam Mengestimasi Produksi Kelapa Sawit

13 Desember 2022   10:15 Diperbarui: 13 Desember 2022   10:33 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sejalan dengan semakin meningkatnya luasan secara langsung terkait dengan produksi dan produktivitas kelapa sawit yang semakin tinggi. Dalam hal ini, maka diperlukannya estimasi produksi kelapa sawit yakni memperkirakan produksi hasil penen kelapa sawit yang dilakukan dalam masa rotasi panen.

Aplikasi penginderaan jauh di bidang perkebunan dan pertanian telah banyak dilakukan yakni untuk memetakan estimasi produksi. Pemanfaatan citra yang digunakan dapat berupa citra dengan resolusi tinggi, sedang, dan kecil. Salah satunya yakni dengan memanfaatkan citra penginderaan jauh seperti Citra SPOT-5 untuk memperoleh hasil estimasi produksi kelapa sawit secara cepat, tepat, dan akurat di lapangan.

Poin-poin permasalahan

  • Memanfaatkan Penginderaan Jauh Perkebunan (yang bertujuan untuk memperoleh informasi tentang permukaan bumi tanpa melakukan kontak langsung terhadap obyek atau fenomena yang dikaji)
  • Mengukur indeks vegetasi (Proses transformasi indeks vegetasi secara tidak langsung  menghasilkan nilai kecerahan yang menonjolkan aspek kerapatan vegetasi, leaf area index, biomassa, dan konsentrasi klorofil. Algoritma yg digunakan yakni NDVI, GNDVI, dan, SAVI).
  • Melakukan analisis statistim regresi (untuk memperhitungkan akurasi produksi dari model yang dibangun dengan produksi di lapangan).
  • Proses klasifikasi tanaman kelapa sawit dilakukan dengan interpretasi visual yang ditunjang dengan data vektor batas perkebunan PT. Mutiara Sawit Seluma membedakan objek sawit dan non sawit di area perkebunan kelapa sawit PT. Mutiara Sawit Seluma.

Penentuan titik sampel di lapangan dilakukan dengan mempertimbangkan hasil transformasi indeks vegetasi NDVI dan metode stratified random sampling.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun