Dengan demikian filsafat eksistensialisme sangat meyakini bahwa pendidikan yang baik salah satunya adalah pendidikan yang menekankan pada individu.
Baca juga : Filsafat Pendidikan Pragmatisme dan Tokoh-tokoh Pemikiran Filsafat Pragmatisme
C. Pemikiran Tokoh Filsafat Pendidikan Eksistensialisme
1. Jean Paul Sartre lahir di Paris, Prancis, 21 Juni 1905. Ia seorang filsuf kontemporer dan penulis Prancis.Â
Filsafat Sartre lebih menekankan pada kebebasan  manusia dengan menekankan pada menjadi bebas adalah suatu keharusan dan pilihan, dan saya dapat memilih dan melakukan apa yang saya suka.
Jika jalan yang satu buntu maka saya dapat mencari cara lainnya, saya selalu bebas, dalam pendidikan filsafat Sartre lebih membuat siswa independen. manusia akan memiliki esensi jika ia telah eksis terlebih dahulu dan esensinya itu akan muncul ketika manusia mati. (Begitu menurut satre)
Baca juga : Filsafat Pendidikan, Ilmu Biologi, dan Agama
2. Soren  Kierkegaard
Ia lahir di Kopenhagen, Denmark pada tanggal 5 Mei 1813. Mengajarkan cara menjadi kesatria iman yang bereksistensi berdasarkan esensinya, harus melakukan lompatan iman. Ia membawa tuhan dalam hidup dan filsafatnya.
3 ranah eksistensi:
a. Estetis
b. Etis
c. Religius
3. Martin Buber
Ia lahir pada 8 Februari 1878. Menurutnya, nilai eksistensi manusia itu tidaklah murni dari manusia. Dalam tesisnya tersebut, Buber mengembangkan ide eksistensi sebagai pertemuan.