Belajar dan Berdampak bersama Kampus Mengajar Angkatan 2 di SDN 1 Sumberagung

Kampus mengajar angkatan 2 merupakan bagian dari Program Kampus Merdeka yang bertujuan memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk belajar dan berkembang melalui kegiatan di luar perkuliahan. 

Estimasi waktu pelaksanaan program kampus mengajar yaitu selama 1 (satu) semester untuk membantu para guru dan kepala sekolah jenjang SD dan SMP dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran yang terdampak pandemi.

 Melalui program ini, mahasiswa bisa membaktikan ilmu, keterampilan, serta menginspirasi para murid sekolah dasar dan menengah tersebut untuk memperluas cita-cita dan wawasan mereka. 

Program Kampus Mengajar angkatan ke dua ini merupakan program mengajar yang diadakan dalam rangka mendukung generasi penerus bangsa yang saat ini mengalami kendala dalam belajar dikarenakan adanya pandemi covid-19, terutama bagi Sekolah Dasar yang terletak pada kawasan 3T ( Tertinggal, Terdepan, dan Terluar) dan masih ter-akreditasi B.

Ada puluhan ribu calon peserta kampus mengajar kampus medeka yang telah mendaftar untuk mengikuti kampus mengajar 2, tetapi hanya 22.000 mahasiswa yang berkesempatan  berpartisipasi dalam kampus mengajar 2 dan siap mengabdikan diri untuk membantu serta mendukung proses pembelajaran di sekolah dasar (SD) dan Sekolah Menengah Atas (SMP). 

Pelaksanaan program kampus mengajar 2 dimulai dari tanggal 2 Agustus 2021 sampai dengan 17 Desember 2021. 

Saya Dwi Indah Lestari merupakan mahasiswa dari program studi Teknologi Industri Pertanian, Universitas Jember merupakan salah satu mahasiswa yang beruntung mengikuti program kampus mengajar di SDN 1 Sumberagung, yang beralamatkan di Jl. Sukomade, Dusun Rejoagung, Sumberagung, Pesanggaran, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.

Dalam pelaksanaan program kampus mengajar saya ditemani oleh 5 rekan saya dari berbagai jurusan dan universitas yang dipertemukan  dari berbagai latar belakang pendidikan di masing-masing kampus untuk mendukung proses belajar mengajar di di SDN 1 Sumberagung. 

Menurut kami Kampus mengajar merupakan wadah dalam mengiplementasikan nilai nilai sosial di bidang pendidikan, salah satu kegiatan yang kami lakukan yaitu meningkatkan pembelajaran literasi, numerasi, adaptasi teknologi dan administrasi sekolah dengan mengikuti perkembangan jaman. 

Peran mahasiswa disini tidak hanya membantu guru dalam pelaksanaan pembelajaran tetapi juga membantu kepala sekolah dalam administrasi dan manajemen sekolah.  

Adapun program kerja kampus mengajar di SDN 1 Sumberagung yaitu yang pertama kegiatan Mengajar kegiatan yang dilakukan sesuai dengan kurikulum pembelajaran siswa yang dilaksanakan secara daring maupun luring. 

Dalam pembelajaran daring terdapat kendala adanya siswa yang tidak memiliki smartphone karena kondisi keterbelakangan ekonomi, sehingga kami beriinisiatif melakukan pembelajaran langsung dengan istilah "Guling" artinya guru keliling dengan membagi kelompok kelompok belajar dirumah sehingga kami membantu guru/walikelas dalam penyampaian pembelajaran langsung. 

Adapun poin poin kegiatan Mengajar yang dilakukan yaitu Pembelajaran Literasi dan Pembelajaran Numerasi, pengetahuan TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi) dengan mengenalkan perangkat komputer dan pembelajaran berbasis TIK seperti penampilan video video pembelaran, Meningkatkan Kreativitas peserta didik dengan membuat kerajianan tangan seperti anyaman, Sosialisasi Covid-19, Sosialisasi cuci tangan yang baik dan benar, Sosialisasi mengenai Mitigasi Bencana, Praktikum pembelajaran

Program yang kedua yaitu Bantuan Adaptasi Tekhnologi kepada dewan guru dan kepala sekolah guna penyelesaian administrasi sekolah, dengan mengadakan pengenalan Power Point sebagai media pembelajaran, Pelatihan Aplikasi Microsoft Word.

Membuat Google Form sebagai alat assesmen pada peserta didik, Penggunaan Google Meet, Zoom Meet, dan Membantu kegiatan ANAKM untuk kelas 5 bertujuan untuk mengetahui pencapaian murid terhadap kompetensi yang ditempuh. Program ini kami latih setiap hari sabtu setelah jam pulang sekolah, dimana siswa diwajibkan belajar menggunakan aplikasi AKSI yang dianjurkan oleh kemendikbudristek selama 5-10 menit

Program yang ketiga yaitu Bantuan Administrasi dimana kami juga membantu dalam pengerjaan administrasi dapodik dan administrasi dewan guru untuk menunjangpenyelesaian administrasi sekolah

Program yang terakhir yaitu progran Non-Mengajar seperti Menghias Kelas guna membentuk rasa kekeluargaan antar warga kelas serta meningkatkan kenyamanan belajar diruang kelas, Menata Perpustakaan dengan membuat data iventariskan buku-buku perpustakaan,menata buku perpustakaan pad arak buku sesuai dengan jenis buku, menghias perpustakaan menjaditempat yang nyaman untuk membaca, menata KIT percobaan dan membuat mini laboratorium didalam perpustakaan.

Selama satu semester dampak yang dapat dilihat dari program kampus mengajar 2 di SDN 1 Sumberagung yaitu pembiasaan membaca ketika sebelum pembelajaran dan saat istirahat dengan adanya pojok membaca dan perpustakaan keliling . 

Adanya video pembelajaran bertema animasi untuk siswa, belajar di luar kelas untuk menciptakan suasana baru, kerajinan untuk melatih tumbuh kembang siswa. Kegiatan ini berguna agar siswa lebih semangat dalam belajar membaca, berlatih operasi hitung seperti menambah, mengurangi, mengalikan, dan membagi dengan metode yang inovatif. 

 Selain itu meskipun dalam kondisi keterbatasan karna efek pandemi Siswa siswi SDN 1 Sumberagung atas pendampingan dari segenap dewan guru dan mahasiswa kampus mengajar banyak meraih prestasi contonya memenangkan lomba puisi tingkat kabupaten, lomba melukis serta berbagai lomba olimpiade.

berikut dokumentasi prestasi siswa siswi SDN 1 Sumberagung mengikuti lomba puisi dan lomba melukis tingkat Kabupaten Banyuwangi.

Lomba puisi. Dokpri

Lomba melukis. Dokpri

Kegiatan ini sangatlah bermanfaat bagi seluruh warga sekolah, mahasiswa, dan peserta didik. Semoga apa yang kami berikan memiliki makna dan ilmu yang bermanfaat sesuai dengan tujuan mengembangkan mahasiswa dalam membantu tahapan belajar disekolah yang ada didaerah sekitar dan meningkatakan kondisi pendidikan di Indonesia