Pernah nonton film Crazy Rich? Kebayang dong enaknya jadi wong sugih, mau apa aja bisa. Sebenarnya kita juga bisa kok jadi seperti mereka, asal niat dan komitmen. Gimana caranya? Belajar investasi yuk.
Saya bukan pakar keuangan, cuma sekadar berbagi pengalaman dan informasi saja. Dulu, saya menabung di rekening biasa, yang ada kartu ATM. Walhasil, bukannya bertambah jumlahnya, diri ini selalu tergoda dengan bujuk rayu segala macam penghuni mall. Â Biasanya nyoba jajanan baru, saya iseng beli baju, atau selembar jilbab. Atau lipstik. Pokoknya ada saja yang dibeli. Kalau begini terus, kapan dong terkumpulnya tabungan?
Dari buku-buku dan artikel investasi yang saya baca, akhirnya saya memaksakan diri untuk mencoba investasi yang saya rasa cocok untuk semua orang, semua umur dan semua status. Kalau kamu pelajar atau mahasiswa, karyawan, ibu rumah tangga, kepala keluarga yang baru mulai belajar investasi, bisa mencoba seperti yang saya lakukan.
1. Menabung atau Kredit Logam Mulia
Saya old fashioned, emas menjadi pilihan pertama untuk investasi. Daripada emas dalam bentuk perhiasan, lebih baik memilih emas dalam bentuk logam mulia. Mengapa? Jika berinvestasi dalam bentuk perhiasan, saat akan dijual, akan dikenakan potongan ongkos pembuatan per gram. Belum lagi dikurangi selisih harga jual dan harga beli. Berbeda dengan logam mulia, jika dijual, tidak dikenakan ongkos pembuatan.Â
Saat ini, banyak kemudahan untuk memiliki emas atau logam mulia. Kalau tidak mempunyai dana berlebih yang besar, cobalah miliki dengan cara menabung atau kredit. Menabung artinya, berapapun jumlah uang yang Anda punya akan dikonversikan dalam bentuk emas dihari transaksi. Misalnya harga logam mulia hari ini 600 ribu/gram. Jika Anda menabung 50 ribu maka Anda akan mendapat emas sekitar 0.08 gram. Menabung tidak ada paksaan, anda bebas menambah saldo kapanpun yang Anda mau. Bahkan disalah satu situs belanja online, menabung emas bisa dimulai dari 5 ribu saja.
Kredit logam mulia, berbeda dengan menabung, disini akan dikenakan down payment dan angsuran sesuai dengan yang disepakati. Harga emas yang didapat sesuai dengan hari pertama akad.
2. Tabungan investasi
Jika ingin menabung, bedakan rekening keluar masuk uang dan rekening tabungan. Rekening tabungan sebaiknya jangan dilengkapi kartu atm, agar tidak gampang tergoda. Saat ini, setiap bank mempunyai produk tabungan investasi masing-masing. Anda bisa datang ke bank dan memilih yang cocok dengan tujuan keuangan Anda. Bunga yang ditawarkan biasanya lebih tinggi dari tabungan biasa, tapi lebih rendah dari deposito. Pilih sistem auto debet. Agar disiplin dalam menabung. Biasanya setoran dimulai dari 100 ribu/bulan. Tabungan tidak boleh diambil full dalam jangka waktu yang telah ditentukan. Setahun, dua tahun atau tergantung kesepakatan awal. Biasanya setahun bisa diambil empat kali dengan nilai tidak lebih dari 10% dari total saldo. Potongannya lebih kecil daripada rekening keluar masuk. Biasanya potongan sekitar 18ribu/tahun.
3. Investasi mata uang asing
Anda juga bisa mencoba investasi mata uang asing. Silahkan datang ke bank untuk membuka rekening dengan mata uang asing. Biasanya ada saldo minimal dan setoran minimal yang disarankan. Keuntungan besar didapat saat rupiah terpuruk. Tapi karena saya cinta rupiah (ehem) saldo disini tidak pernah banyak. Sekadar mencoba saja.
4. Reksadana
Menurut saya pribadi, investasi yang paling menjanjikan adalah reksadana. Return yang tinggi dengan resiko minimal. Keuntungan bisa mencapai 20% tahun pertama. Dan bisa diatas 50% di tahun ketiga. Bahkan untuk orang yang tidak mengerti, Reksadana tetap pilihan cerdas. Anda tinggal memilih agen penjual reksadana. Pilih tujuan keuangan Anda. Apakah untuk jalan-jalan, berangkat haji atau membeli rumah, dll. Lalu, pilih Manajemen Investasi dan reksadana yang diinginkan. Umumnya, reksadana dibagi menjadi empat : pendapatan tetap, pasar uang, campuran dan saham.
Karena dikelola oleh Manajemen Investasi, Anda tidak perlu terlalu khawatir. Mereka akan mendiversifikasi dana yang kita tanam sehingga meminimalkan kerugian.
Untuk Anda yang berminat investasi Reksadana, bisa memulai dengan uang 10 ribu di salah satu situs unicorn. Atau 100 ribu di agen penjualan reksadana. Reksadana juga bisa didapat di bank tertentu dengan minimal pembelian 1 juta - 10 juta tergantung banknya. Top up bisa dilakukan kapan saja dan bisa dijual kapan saja. Reksadana biasanya bebas pajak, namun ada potongan untuk Manajer Investasi dan Bank Kustodian.Â
Demikian, beberapa instrumen investasi yang saya coba. Investasi murah dengan dana minim, asal dilakukan konsisten, tentu akan menghasilkan. Untuk berinvestasi diperlukan keteguhan hati dan disiplin. Seperti pepatah bilang "berakit-rakit ke hulu, berenang-renang ke tepian". Dengan disiplin dan kemauan, tujuan finansial yang Anda inginkan akan bisa dicapai.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H