Di sini saya bukanya sok ahli atau sok bener, lha wong saya juga cuma berpedoman kamus Baoesastra, itu hlo kamus bahasa Jawa.
Pernah suatu ketika di pagi yang cerah, saya membaca kalawarti/majalah berbaha Jawa Panjebar semangat terbitan Jawa Timur.
Nah di situ ada rubrik layang saka pamaca (translate: surat dari pembaca) termuat beberapa tulisan dari beberapa pembaca yang mengakhiri tulisan dengan ungkapan terima kasih "Matur Nuwun" bukan "Matur Suwun".
Berbekal kamus dan surat pembaca tadi saya berpendapat bahwa memang yang baku untuk ungkapan terimakasih adalah "Nuwun" bukan "suwun"...heheheh
Tulisan di atas hanya pendapat, terlepas dari suwun apa nuwun yang penting maksud penutur mampu diterima dengan baik oleh mitra tutur.
Dalam komunikasi yang terpenting adalah alur informasi yang mudah diterima oleh mitra tutur.
sekian dari saya, mohon kritik dan juga sarannya... sugeng sonten. nuwun
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H