Voice over adalah teknik produksi suara dengan membaca naskah yang direkam untuk berbagai kegunaan yang biasanya digunakan pada radio, televisi, film, media digital, dan lain-lain. Voice over menjadi salah satu komponen pendukung pada iklan digital dan video digital semakin bertambah, maka kebutuhan voice over juga meningkat.
Jenis Voice Over
Voice Over Narator/Iklan
Kegiatan merekam suara dengan membaca naskah untuk kebutuhan iklan televisi, radio, digital, cinema, company profile, e-learning, IVR (Interactive Voice Response), video explanation, video instructional, dan lain-lain.
-
Dubbing/Sulih SuaraÂ
Proses mengisi, merekam, dan menggantikan suara dalam bidang perfilman atau serial dengan menggabungkan emosi, aksen, serta ekspresi untuk suatu tokoh karakter.
Â
Tips Membaca Naskah Dengan Baik
Pahami Naskah
Sebelum melakukan voice over, diperlukan membaca naskah terlebih dahulu sebelum merekam dengan cara pahami isi, alur cerita dan maksud yang akan disampaikan. Dengan membaca seluruh naskah sebelum merekam, maka dapat melenturkan lidah kita terhadap kata-kata yang ada di dalam naskah. Kegiatan ini bisa dilakukan dengan direkam melalui handphone terlebih dahulu untuk latihan.
Perhatikan Intonasi
Tidak monoton pada akhir kalimat sangat diperlukan pada saat melakukan voice over. Penyebutan opsi-opsi dapat divariasikan pada nada belakang dengan naik, turun atau datar. Selain itu dalam penyebutan nomor juga dapat divariasikan dengan nada belakang naik, turun atau datar. Lalu untuk penyebutan Brand bisa diberikan penekanan supaya terdengar lebih jelas dan dapat diingat oleh audiens. Tak lupa juga untuk sesuaikan kecepatan bicara dengan backsound. Jika ingin melatih intonasi, kita dapat mendengarkan lalu menirukan voice over yang bagus seperti iklan produk di televisi atau youtube.
Artikulasi
Penyebutan A I U E O harus jelas, hal ini bisa dilatih dengan melakukan gerakan senam muka. Jika cakupannya adalah video nasional maka hindarilah logat daerah, hal ini dikarenakan logat daerah hanya untuk video cakupan lokal atau identitas tertentu.
Penghayatan
Pada kalimat pertama kita harus melakukan grab attention, ada hal yang harus menarik karena apapun yang penonton kerjakan harus mendapat perhatian. Selanjutnya bacalah naskah dengan yakin. Selain itu diperlukan juga smiling face yaitu membaca naskah sambil tersenyum dari wajah kita, karena jika terdapat happy sound maka wajah perlu wajah senyum supaya menghasilkan suara yang ramah. Hal tersebut dapat mempengaruhi penghayatan yang dirasakan oleh audiens.
Itulah beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menumbuhkan rasa percaya diri saat melakukan voice over. Saya sudah coba untuk menerapkannya and it's worked! semoga tips ini dapat membantu teman-teman yang baru terjun ke dunia voice over.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H