Mohon tunggu...
Dwi Fitriani
Dwi Fitriani Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa IAIN Jember

Jangan Menyerah untuk Mencoba dan Jangan Sesekali Mencoba untuk Menyerah

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mendidik dan Mengajar, Sama Nggak Sih?

12 Mei 2020   20:40 Diperbarui: 12 Mei 2020   21:03 140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Guru merupakan pekerjaan mulia yang sudah tidak bisa diragukan. Peran mendidik siswa di lingkungan sekolah juga menjadi tanggung jawabnya. Guru disini harus bisa menjadi contoh yang baik dan juga teladan bagi muridnya. Seorang guru juga akan menjadi orang yang paling berpengaruh terhadap kualitas seorang siswa di lingkungan sekolah. Ada dua tipe yang dilakukan guru  ialah  mengajar dan mendidik. Sekilas jika mendengar dua kata tersebut orang awam akan mengartikan atau mengganggap sama maksud arti kata tersebut. Padahal sebenarnya mengajar itu jelas berbeda dengan mendidik.

Apa sih bedanya mengajar dan mendidik? Mengajar diartikan seorang guru yang mana  hanya sebatas menyampaikan ilmu pengetahuan saja, sebatas memberikan pengajaran kepada siswa. Intinya ia hanya bertugas membentuk dalam aspek kognitif saja. Mengajar disini bisa dikatakan  guru hanya memberikan materi kemudian tugas. 

Lantas bagaimana dengan mendidik ? Mendidik disini diartikan seorang guru yang mempunyai tugas yang lebih besar kepada siswa dan jauh lebih sulit yakni menyampaikan ilmu pengetahuan pastinya tapi guru juga tak luput memberikan pengajaran terhadap nila-nilai yang berhubungan dengan perilaku peserta didik. Jadi tidak hanya aspek kognitif yang didapat oleh siswa tetapi aspek afektif  dan psikomotorik juga didapat.

Sebatas mengajar tanpa mendidik juga akan mempengaruhi moral dari seorang siswa. Tetapi apakah rata-rata guru saat ini melakukan hal tersebut ? jika dilihat dari pendidikan di negara saat ini. Justru banyak guru yang masih hanya sekedar mengajar saja. Jika saat ini seorang guru hanya mengajar tanpa mendidik maka akan mempengaruhi kualiatas pendidikan. 

Siswa yang hanya menerima ilmu pengetahuan tanpa diikuti dengan nilai-nilai karakter atau akhlak maka akan berdampak pada kualitas pendidikan. Kualitas pendidikan akan dipertanyakan jika terlihat dari siswanya yang tidak mempunyai kualitas pendidikan karakter. Misalkan seorang siswa yang berlaku sewenang-wenang terhadap guru, berkata kasar. Itulah salah satu contoh kecil dari polemik yang timbul jika siswa tidak diajarkan pendidikan karaker atau nilai-nilai kemanusiaan.

Pencapaian seorang guru berhasil atau tidaknya akan terlihat apabila terjadi perubahan peserta didik ke arah yang positif. Perubahan siswa ke arah yang lebih baik ini juga tidak terlepas dari peran guru yang tidak hanya sekedar mengajar tetapi mendidik dengan memberikan nilai-nilai karakter pada diri siswa. Jadi guru disini harus bisa menjalankan perannya dengan baik agar kualitas peserta didik tidak terpaku pada kecerdasan atau pemahaman semata tetapi juga penanaman perilaku atau karakter yang baik.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun