Jadi dapat disimpulkan bahwa fokus LinkedIn kini adalah video pendek yang bisa menjadi dorongan konten baru di aplikasi profesional ini. Video menghasilkan lebih banyak interaksi, membuat audiens tetap berada dalam platform untuk waktu yang lebih lama, dan memberikan lebih banyak kesempatan untuk mendapatkan koneksi yang lebih luas. Tren mengenai konten video yang lebih banyak di tahun 2024 juga sebelumnya sudah dijelaskan oleh Matamaya, social media monitoring tool yang sudah banyak digunakan para digital marketer Indonesia untuk menganalisis LinkedIn, Instagram, Facebook, Twitter/X, TikTok, dan YouTube.
Pertanyaannya kemudian adalah apakah akan ada cukup konten terkait bisnis yang menghibur untuk mengisi feed video pendek setiap hari?
Maksud saya, bisnis dan kreator akan membuat konten video lebih banyak untuk mendapatkan lebih banyak pengikut dan memacu lebih banyak interaksi. Kemudian, akan ada banyak konten yang menunjukkan "budaya kerja keras", Konten ini menampilkan klip orang-orang bisnis di depan mobil sport dan rumah mewah, saat mereka berusaha menyoroti "kesuksesan" mereka.Â
Kita hanya perlu menunggu untuk melihat update terbaru tentang ini. Saat ini, LinkedIn terus menguji feed video baru tersebut.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H