Mohon tunggu...
dwiestri monalisa
dwiestri monalisa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

KKN Universitas Peradaban Bumiayu Kelompok 30 Desa Ciruyung

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Peran UMKM dalam Meningkatkan Ekonomi Desa: Studi Kasus Ibu Ruti Haryanti, Desa Ciruyung

20 Januari 2025   14:19 Diperbarui: 20 Januari 2025   14:23 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Afifah (Pdd)

Peran UMKM dalam Meningkatkan Ekonomi Desa: Studi Kasus Ibu Ruti Haryanti, Desa Ciruyung
(Survei kedua kelompok 30 KKN Desa Ciruyung Universitas Peradaban)

UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) merupakan salah satu pilar penting dalam penggerak ekonomi masyarakat, khususnya di pedesaan. Salah satu contoh UMKM yang berkembang adalah usaha jahit milik Ibu Ruti Haryanti, warga asli Dusun Cilimus RT 1 RW 5, Desa Ciruyung. Usaha ini menjadi bukti nyata bahwa inovasi dan ketekunan mampu membuka peluang ekonomi di tengah tantangan.

Perjalanan Usaha Jahit

Ibu Ruti memulai usaha jahitnya pada tahun 2020, berawal dari tantangan pandemi COVID-19. Sebagai perantau dari Jakarta, ia memutuskan kembali ke desa dan membuka usaha jahit secara mandiri. Dengan modal awal berupa mesin jahit yang langsung dipesan tanpa strategi promosi besar-besaran, usaha ini mulai berkembang.
Dalam proses produksinya, Ibu Ruti mengerjakan semua dari awal hingga produk selesai, mulai dari pemilihan bahan hingga jahitan akhir. Ketika pesanan membludak, ia dibantu oleh teman-temannya untuk memastikan kualitas tetap terjaga. Dari usaha ini, pendapatan kotor per bulan dapat mencapai Rp2 juta, terutama saat ada banyak pesanan.

Dukungan PKK dalam Pemberdayaan Ekonomi Desa

Ibu Ruti juga aktif berpartisipasi dalam kegiatan PKK (Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga) di Desa Ciruyung. PKK rutin mengadakan kegiatan di balai desa, yang mencakup berbagai program seperti:
- Keagamaan: Peningkatan nilai spiritual masyarakat.

- Pendidikan: Penyuluhan tentang pentingnya pendidikan anak.

- Kesehatan: Program penanganan stunting, gizi buruk, dan apotik hidup.

- Ekonomi: Peningkatan keterampilan usaha melalui pelatihan, seperti bank sampah dan pengelolaan teh kapolaga.

Melalui PKK, ibu-ibu di desa diajak aktif memanfaatkan bahan alam seperti kapulaga, kunyit, jahe, dan kencur untuk produk lokal. Hasil panen ini dijual ke pasar atau melalui pengepul. Namun, kendala dalam distribusi dan keterbatasan dana masih menjadi tantangan yang perlu diatasi bersama.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun