Mohon tunggu...
Dwi Eni Astuti
Dwi Eni Astuti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga

“As you move outside of your comfort zone, what was once the unknown and frightening becomes your new normal.” - Robin S. Sharma -

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kolaborasi Industri-Pendidikan di Era 5.0: Peran Penting Pendidik dan Peserta Didik dalam menghadapi Tantangan Digital

22 Oktober 2023   11:50 Diperbarui: 22 Oktober 2023   11:54 456
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di tengah banyaknya industri yang masih beradaptasi dengan Era Industri 4.0, wacana mengenai Era Revolusi Industri 5.0 justru sudah mulai berkembang. Perkembangan dari Era 5.0 ini ditandai oleh transformasi digital dan penggunaan teknologi seperti otomasi, analisis big data, teknologi robot, artificial intelligence (AI), hingga internet of things (IoT).

Sebenarnya apa itu Era Revolusi Industri 5.0?

Jadi, Era Revolusi Industri 5.0 atau juga dikenal sebagai Era 5.0 merupakan istilah untuk menggambarkan perkembangan teknologi yang lebih maju dan kompleks, yang melibatkan integrasi antara manusia dan mesin. Revolusi Industri 5.0 merupakan sebuah konsep yang secara umum mengacu pada perkembangan teknologi yang terus meningkatkan otomatisasi dan digitalisasi dalam industri.

Para pakar berpendapat bahwa Era 5.0 merupakan penyempurnaan Era 4.0 yang menghadirkan teknologi seperti AI dan robot untuk bisa berkolaborasi dengan manusia untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas. Pemanfaatan teknologi oleh kecerdasan manusia diharapkan tidak hanya menjadi bentuk interaksi antara manusia dengan teknologi, tetapi juga sebagai kolaborasi untuk mencapai tujuan.

Revolusi Industri 5.0 diharapkan dapat memberikan banyak manfaat bagi industri, pekerja, dan masyarakat pada umumnya. Sebagai contoh, sudah banyak perusahaan atau pabrik yang memperkerjakan robot sebagai tenaga kerja. Teknologi AI seperti ChatGPT juga sudah banyak digunakan oleh orang-orang untuk mencari tahu dan mengerjakan banyak hal. Bahkan tak jarang, para peserta didik juga menggunakan teknologi ini untuk mengerjakan tugas mereka.

Dapat dilihat dari contoh di atas, bahwa Era Revolusi Industri 5.0 tidak hanya membawa dampak di bidang industri, tetapi juga membawa dampak pada sektor pendidikan. Pendidikan masa kini harus bisa beradaptasi dengan perubahan teknologi dan mempersiapkan peserta didik untuk menghadapi tuntutan masa depan. Dalam hal ini tentunya peran seorang pendidik sangat dibutuhkan, dimana pendidik perlu mengembangkan keterampilan digital dengan menguasai alat-alat digital serta platform pembelajaran online, menyesuaikan kurikulum dengan mengintegrasikan keterampilan dan pengetahuan yang sesuai dengan Era 5.0, pendidik juga bisa memperkenalkan konsep-konsep baru seperti AI kepada peserta didik, serta mengajarkan etika digital dan keamanan dalam penggunaan teknologi.

Selain pendidik, peserta didik juga memiliki peran yang tak kalah penting dalam pendidikan di Era Revolusi Industri 5.0, dimana mereka perlu mengembangkan keterampilan teknologi dengan belajar menggunakan perangkat digital, aplikasi, dan platform pembelajaran online. Peserta didik juga perlu berpartisipasi aktif dalam pembelajaran kolaboratif yang berbasis kelompok, tetapi disisi lain mereka juga harus meningkatkan keterampilan belajar mandiri dengan mencari informasi, melakukan riset, dan mengelola waktu serta sumber daya mereka sendiri untuk belajar. Selain itu peserta didik juga harus siap menghadapi perubahan yang terjadi dalam dunia pendidikan dan teknologi, dengan kata lain mereka harus mampu beradaptasi dengan perubahan.

Peran pendidik dan peserta didik di Era Revolusi Industri 5.0 tentunya tidak serta merta mudah untuk dilakukan, mereka tentunya juga dihadapkan pada berbagai tantangan yang perlu dihadapi. Tantangan yang dihadapi oleh pendidik seperti perubahan paradigma pendidikan yang mengharuskan seorang pendidik untuk mengubah metodenya dalam mengajar, integrasi teknologi dalam pembelajaran, ketimpangan akses teknologi yang membuat pendidik perlu cara untuk memastikan semua siswa memiliki akses terhadap teknologi. Tantangan lainnya yaitu pendidik perlu mengembangkan keterampilan baru dengan menyesuaikan perubahan, mereka juga perlu mengelola ketergantungan terhadap teknologi karena mereka harus mempersiapkan diri juga peserta didik untuk menghadapi risiko digital seperti kecanduan.

Peserta didik pun tak luput dari tantangan yang ada, seperti teknologi yang dijadikan sebagai alat pembelajaran, dimana bagi sebagian peserta didik yang tidak memiliki akses hal tersebut menjadi hambatan dalam pembelajaran. Overload informasi juga menjadi tantangan bagi peserta didik karena dapat membuat mereka kewalahan dan kesulitan untuk fokus pada pembelajaran yang penting. Pengembangan keterampilan seperti keterampilan digital, berpikir kritis, serta kolaborasi juga menjadi tantangan jika tidak didukung oleh motivasi dan inisiatif diri peserta didik, selain itu mereka juga harus belajar menjaga keseimbangan kehidupan antara kehidupan online dan offline.

Dalam mengahadapi transformasi pendidikan di Era 5.0, kolaborasi antara pendidik dan peserta didik sangatlah penting. Pendidik harus memberikan bimbingan dan dukungan kepada peserta didik, sementara peserta didik perlu aktif dalam pembelajaran dam mempunyai inisiatif dalam mengembangkan keterampilan yang dibutuhkan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun