Mohon tunggu...
DwieNea Rahma
DwieNea Rahma Mohon Tunggu... -

be attracted with Red.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sampaikan Maafku pada Dia

10 Mei 2014   06:23 Diperbarui: 23 Juni 2015   22:39 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

To: Kupu-kupu

Aku..., kau pikir seperti apa aku? Tak ada yang istimewa dan tak pantas istimewa..

Sebatas Ilalang yang hanya numpang hidup pada rindangnya bebungaan. berharap banyak akan diberartikan hadirnya oleh sekitar, termasuk kupu-kupu,

disinggahi, dianggap ada.

Tapi kau buat seperti apa aku? Tak hanya singgah, kau perlakukan aku layaknya bunga paling cantik yang dengan rela kau bantu berfotosintesis tanpa kau hiraukan bunga-bunga lain yang mencibir penuh kedengkian.

Lihatlah bunga yang kau tinggalkan itu mulai melayu, merana..

menerima kenyataan  bahwa kupu-kupunya tak lagi peduli.

Kupu-kupu macam apa kau?

Memlilih illang yang sama sekali tak indah, apa kau kehilangan instingmu?

Atau kau telah mati rasa, buta, bahkan tuli?

Oh, sampaikan maafku pada dia

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun