Nothing Gold Can Stay --- Tidak Ada Emas Yang Awet. Judul ini paradoks: emas kok tidak awet.
Nature's first green is gold, --- Hijau pertama nya alam adalah emas. Tumbuhan pertama di alam semesta berawal dari kuncup daun, yang berwarna kuning keemasan. Semua tumbuhan berawal dari kuncup daun.
Her hardest hue to hold. -- Warnanya yang paling sulit untuk dipertahankan. Kuncup daun, yang berwarna kuning keemasan ini, adalah fase yang paling singkat. Dalam sekejap kuncup daun menua menjadi hijau daun.
Her early leaf's a flower; - Daun pertamanya adalah sebuah bunga. Sejatinya tumbuhan berawal dari bunga. Bunga menjadi buah. Bijinya tumbuh menjadi benih, yang akhirnya menjadi pohon.
But only so an hour. -- Tapi dalam keadaan demikian hanya se jam. Namun, bunga singkat sekali umurnya. Sekalipun indah, dalam sekejap ia layu, kering dan rontok.
Then leaf subsides to leaf. -- Kemudian daun turun menjadi daun. Kuncup daun menjadi pohon. Pohon berbunga. Bunga menjadi buah. Bijinya menjadi benih, yang berkuncup. Dari daun menjadi daun.
Â
So Eden sank to grief, - Maka Taman Eden jatuh dalam kesedihan. Kisah Eden dalam sekejap menjadi kisah bumi.
So dawn goes down to day. -- Maka pagi turun menjadi siang. Pagi yang sejuk, indah, dan penuh semangat dalam sekejap menjadi siang yang panas, terik dan melelahkan.
Nothing gold can stay -- Tidak ada emas yang awet. Seindah-indahnya sesuatu akhirnya hanya menjadi bungkus. Yang ada hanyalah hakikat dari sesuatu itu.