Mohon tunggu...
Dwi Prianti Rahmatillah
Dwi Prianti Rahmatillah Mohon Tunggu... -

sesungguhnya sabar itu hanya pada benturan pertama (HR.Bukhari). Be like the wind, which still blowing even for a moment....

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Hei Ingatlah...!!!

18 Juni 2013   02:17 Diperbarui: 24 Juni 2015   11:51 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hei .....

Anak cucu Nabi Adam....

Kalian boleh memilih warna....

Tapi ingat....

Bukan kalian pencipta warna....

Hei,,,

Kalian boleh punya Lidah....

Tapi ingat,...

Bukan untuk  menjilati sampah.....

Hei...kau..

Hei.. kalian...

Hei...kamu....

Hentikan Pragmatisme busuk kalian.....

Menengadah...pada Materi...

Kemudian menginjak-injak nurani....

Adalah satuhari saja dunia dalam genggaman....

Hati..hati...

Leher kalian akan patah...

Menengadahkan kepala tak tentu arah...

Mengatasnamakan berkah...

Awas...mungkin ...musibah,...

Hei...

Inginkah kalian mendapatkan berkah....

tanpa musibah??

BERHENTI JADI PENJILAT...

BERHENTI JADI LINTAH DARAT....

BERHENTI SAJA ...

ATAU MATI SAJA...

Jadi saja ANAK CUCU ADAM...

Lintasannya,,.pasti...tanpa tersesat....

Dengan jalan Ma'rifat.....

Hei.... ingatlah...

ingat saja...

tidak ada perumpamaan yang lebih baik

dari memilih SEKARAT atau SELAMAT....

[ kaki pada lintasan yang patah...._d_p_r]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun