Saya bukan anak pintar...
Saya bukan anak jenius...
Apalagi anak yang kaya....
Saat saya sekolah dasar...
ketika anak-anak yang lain sudah memilih jalan-jalan ke mal saat senggang...
saya hanya duduk diam di rumah mengerjakan tugas sekolah saya...
ketika anak-anak disekolah dijemput oleh orang tua mereka...
saya hanya pulang dengan beberapa peser uang receh 50 rupiahan untuk naik angkutan....
Ketika mulai lelah...
aku ingin menangis..,
tapi tak pernah ada air mata yang keluar dari mata saya.....
Ketika mulai lelah....
aku inginberteduh  pada bahu ibu....
tapi tidak ada sepatah katapun yang bisa keluar dari mulut kecilku....
ketika aku sakit hati....
tak ada yang bisa kuceritakan padamu.....
ketika aku merasa takut.....
karena ada seseorang yang mencoba menggangguku....
saya hanya bisa diam.....
Ibu....
saya tidak baik-baik saja....
sebenarnya saya takut....
saat harus naik angkutan kota seorang diri...
sebenarnya saya sedih....
saat melihat ibu harus selalu bertengkar dengan bapak
sebenarnya saya iri...
saat ibu lebih memperhatikan saudara kandungku yang lain dibandingkan saya...
sebenarnya saya tidak pernah baik-baik saja ibu....
saya tidak pernah baik-baik saja ....
apalagi tanpamu.....
tapi bahkan dirimu tidak pernah tau...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H