Dan lihatlah sekarang, Gendhis benar -- benar memilikinya, Pria yang telah membuatnya jatuh cinta sejatuh-jatuhnya.Â
Memiiki? Namun sekarang Ini terdengar seperti sebuah candaan ditelinganya. Harapannya adalah memiliki seseorang yang setiap kali dia tersenyum maka semua keadaan terasa lebih baik. Menjadi sinar yang tak seberapa terang namun menuntun jiwa dan raga  dalam jalan kebahagiaan.Â
Kebahagiaan dalam pernikahan merupakan tujuan setiap pasangan yang menikah/ Bukankah begitu?
Namun, Kenapa Tuhan mengabulkannya baru sekarang? Setelah Ia lelah bersujud? Setelah ia memutuskan untuk melepaskan harapan itu? Kenapa mempersulitnya dalam waktu yang lama? Tidak! Bukan ini yang Gendhis maksut!. Kenapa ia harus memiliki tapi dibagi dengan orang lain? Ia ingin hak penuh atas pria ini! Benar, hak penuh!
Sekali lagi Gendhis menatapnya, mata mereka beradu. Dika tersenyum kepadanya, senyuman yang terasa hambar dan sangat ganjil. Tidak ada pancaran binar bahagia yang mengiringi. Gendhis membalasnya, sebagai bentuk formalitas saja.
Ironi sekali!Â
***
Perayaan telah usai , waktunya kembali menjalani kehidupan seperti biasanya. Di Kos an yang hanya memiliki lebar 3 x 5 Mtr kehidupan barunya sebagai istri dimulai. Istri? Sebuah istilah yang sangat diinginkan bagi sebagian besar wanita diseluruh dunia, termasuk Gendhis.Â
Namun, Menjadi Yang kedua tak pernah terbersit sebelumnya dalam pikirannya. Kehidupan yang akan kejam dan menjengkelkan! Sungguh! Kedepannya ia akan dicap sebagai perusak rumah tangga orang bagi masyarakat.Â
Padahal kenyataaannya tidak begitu! Arumi Hartono yang membawannya menjadi madunya. Wanita itu, datang dengan kisah sedihnya dan berlutut memohon mengajukan sebuah permintaan berat sebagai sebuah pertolongan. Gendhis sudah bersusah payah menolak, mengusirnya dan memakinya. Namun Arumi tidak pernah menyerah, dengan pesakitannya tetap mengupayakan segala kemauannya terkabul.
Dika Aditama adalah biang kerok dari kisah rumit dalam hidup seorang Gendhis Kusumaning Ayu. Laki laki pecundang yang sialnya sangat ia cintai. Tampan? Tampan itu relatif, tapi jika di polling Dika sangat tidak pantas. Sekarang, Gendhis terjebak dalam pusaran Takdir yang sangat ia benci . Menjadi Istri Kedua Seorang Dika! Sampah!