Pemilu Tahun 2024 memang sangatlah menarik untuk disimak, terutama sosok Gibran Rakabuming Raka. Kandidat calon Wakil Presiden dari calon Presiden Prabowo Subianto.Â
Pencalonannya yang diwarnai dengan kontroversi dan dianggap sebagai politik dinasti dari seorang Jokowi tak membuatnya mundur ataupun minder menghadapi rakyat yang kontra.Â
Memang mungkin terkesan sedikit dipaksakan saat dengan tiba - tiba MK menerima usulan tentang usia minimal calon Wakil Presiden. Benar - benar seperti seorang yang haus jabatan hingga harus menabrak tatanan. Ini sangat mengusik! Dan langkah yang sangat berani!
Hinaan, cacian bahkan diremehkan sudah tentu kenyataan yang harus dihadapi dari  sebuah konsekuensi dari tindakan yang diluar kebiasaan.
Masinton Pasaribu, dengan terang terangan "menggodanya" dengan julukan "samsul" yang bisa diartikan samsul = asam sulfat.Â
Kesalahan ucapan Gibran dari asam folat ke asam sulfat tentunya  menjadi bahan gorengan yang enak bagi para pembencinya. Apalagi saat itu waktu dimana akan diselenggarakannya debat cawapres. Mungkin lidahnya saat itu sedang kesleo! Atau memang disengaja? Agar dia mendapat bullian dan namanya semakin dikenal? Bisa jadi bukan?
Banyak yang terang - terangan mengejeknya, bahkan selain "samsul" netizen juga menjulukinya "el sulfat".
Tapi menariknya Gibran menanggapinya dengan enteng hinaan itu, tak ambil pusing. Bahkan ia ikut - ikut menuliskan tweet "samsul" pada akun X miliknya.Â
Dihina karena salah ucap, Dihina karena enggan mengikuti debat selain dari KPU membuatnya menjadi sasaran bulian empuk. Namanya melambung! Sayangnya bukan prestasi tapi justru cacian.
Cerita menjadi sangat menarik dan amat sangat plot twist sekali ketika dalam debat cawapres justru Gibran tampil apik dan sangat mengesankan. Si samsul yang diam - diam menghanyutkan. Khas anak muda, Â berdebat dengan penuh Gelora tapi masih tak lupa dengan etika.Â
Namanya melambung, kali ini tentang prestasinya yang mampu tampil dengan apik menyuarakan visi dan misinya.