Mohon tunggu...
Shinbenuna
Shinbenuna Mohon Tunggu... Lainnya - Penulis Lepas

Mengosongkan isi kepala

Selanjutnya

Tutup

Seni

Damar Kurung, Cahaya Khas Kota Gresik

30 September 2023   15:16 Diperbarui: 30 September 2023   15:26 317
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sudah tidak asing bagi telinga kita tentang Kota Gresik yang terkenal dengan sebutan kota wali yang ditandai dengan peninggalan sejarah islam yang berkaitan dengan para Wali. Di Kota Gresik sendiri, ada dua Wali yang dimakamkan disana yakni Sunan Giri dan Sunan Malik Ibrahim.

Selain tentang Wali, ada salah satu budaya yang cukup menarik yang perlu dikenal dan dilestarikan luas yakni Damar Kurung. Kebudayaan ini telah melalui masa yang cukup panjang sejak jaman kerajaan Giri Kedaton.

Seniman yang secara turun temurun mewarisi dan melestarikan ini adalah Masmundari. Tidak ada catatan yang jelas mengenai asal muasal budaya ini. Namun, beberapa catatan ada yang menunjukkan bahwa Damar Kurung telah dikenal sejak abad 15 setelah Bre Wengker memberikan hadiah dari raja Wikramawardana kepada kekaisaran jepang.

Damar Kurung sendiri adalah lampu yang dikurung. Bentuknya mirip dengan Lampion. Lampion ini terbuat dari kayu yang dibentuk segi empat dengan bagian atasnya berbentuk segitiga seperti huruf M. Lampion ini juga dilukis kegiatan sehari – hari yang umum di masyarakat kota Gresik. Hal yang membuatnya terasa lebih menarik adalah mereka dilukis dari samping seperti tokoh pewayangan.

Demi melestarikan budaya ini, Pemerintah Kota Gresik biasanya akan mengadakan festival Damar Kurung pada Minggu Kedua bulan Ramadhan. Biasanya para warga akan menggantungkan lentera didepan rumah mereka untuk menyambut malam lailatul Qodar.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun