Mohon tunggu...
Shinbenuna
Shinbenuna Mohon Tunggu... Lainnya - Penulis Lepas

Mengosongkan isi kepala

Selanjutnya

Tutup

Financial

Yen Terus Melemah Sepanjang Tahun 2023, Kenapa?

23 September 2023   11:12 Diperbarui: 23 September 2023   11:28 870
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.pexels.com/photo/bitcoins-and-u-s-dollar-bills-730547/

Nilai tukar acuan USD - JPY dahulu  berkisar antara 100-110 JPY terhadap dolar. Semuanya berubah pada tahun 2023 dan sekarang satu dolar akan memberi Anda 140-150 JPY, yang berarti investasi properti Anda di Jepang bisa 50% lebih murah dibandingkan beberapa tahun yang lalu.

Yen Jepang dulunya dianggap sebagai salah satu "mata uang safe haven". Di masa lalu, ada banyak kasus “membeli untuk tempat yang aman.” Ini berarti investor membeli Yen Jepang ketika perang, perselisihan sipil, terorisme, atau insiden lainnya terjadi dan yen selalu terapresiasi. Apa yang terjadi dengan Yen Jepang? Selama beberapa dekade terakhir, ketika perekonomian global menjadi tidak stabil, Yen sering kali dibeli karena kepercayaan terhadap Jepang yang tinggi. Namun sekarang justru Yen malah mengalami pelemahan mata uang.

Yen mengalami periode terburuk dengan menjadi mata uang yang terus mengalami pelemahan sepanjang tahun ini. Pelemahan ini tentu saja bisa mengakibatkan Yen semakin ditinggalkan investor asing. Yen Jepang melemah melewati level 148 per dolar, terendah sejak awal November.  Pelemahan yen belum berakhir, meskipun ada ekspektasi bahwa dolar mungkin tidak akan sekuat ini dalam beberapa bulan mendatang.

Yen telah tergelincir di bawah level di mana pejabat Jepang melakukan intervensi pada bulan September lalu untuk mengendalikan kelemahan mata uang tersebut, intervensi pembelian yen pertama mereka dalam 24 tahun. Para pedagang mengamati dengan cermat apakah otoritas Jepang memberikan sinyal bahwa mereka siap untuk melakukan intervensi lagi, atau apakah BOJ bergerak untuk mempercepat laju pengetatan kebijakannya.

Berikut alasan Yen terus mengalami pelemahan sepanjang tahun 2023

  • Kenaikan Suku Bunga Amerika

Federal Reserve mempertahankan kisaran target suku bunga dana tersebut pada level tertinggi dalam 22 tahun sebesar 5,25%-5,5% pada tanggal 20 September tetapi mengisyaratkan kemungkinan akan ada kenaikan lagi pada tahun ini.

  • Jepang mempertahankan suku bunga acuan Negatif

Bank of Japan telah mempertahankan suku bunga utama jangka pendeknya di -0,1% sejak tahun 2006. Para pedagang sekarang menantikan keputusan kebijakan BoJ pada akhir minggu ini, bahkan jika bank sentral memutuskan untuk membawa suku bunga tersebut. Jika suku bunga acuan berada di wilayah positif, kecil kemungkinan Yen akan kembali menguat dalam jangka menengah.

  • Keadaan Ekonomi yang Stagnan

Perekonomian hampir tidak tumbuh dalam tiga dekade terakhir. Negara ini juga merupakan negara yang paling berhutang budi di dunia. Jepang juga menghadapi bom waktu demografis berupa angka kelahiran yang rendah dan jumlah penduduk dengan proporsi penduduk lanjut usia tertinggi di dunia.

  • Pelemahan Mata Uang Yen bertujuan  untuk mendongkrak Ekspor Jepang

Pelemahan ini bisa saja menjadi sengaja untuk menaikkan Ekspor Jepang. Dengan nilai mata uang yang lemah maka barang – barang Jepang akan bisa terjual dengan murah sehingga di harapkan bisa menarik pembeli.

Disisi lain ekonomi Global sedang mengalami pelemahan dengan berkurangnya daya beli masyarakat. Sehingga meskipun harga barang sudah mengalami penuruan namun tetap Ekspor Jepang tidak mengalami peningkatan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun