Mohon tunggu...
LISTIA NINGSIH
LISTIA NINGSIH Mohon Tunggu... Penulis - MAHASISWA

MAHASISWA UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI

Selanjutnya

Tutup

Nature

Tambak Udang di Trikora Menimbulkan Bau

14 Mei 2019   22:54 Diperbarui: 14 Mei 2019   22:58 317
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lingkungan merupakan suatu hal yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupuan manusia. Hal ini dikarenakan dimana seseorang hidup akan tercipta suatu lingkungan yang berbeda dan sebaliknya. Sekarang ini masalah kerusakan lingkungan hidup semakin merajalela.

Di Indonesia masalah kerusakan lingkungan hidup sekarang ini sudah merupakan problem khusus bagi pemerintah dan masyarakat. Masalah lingkungan hidup memang merupakan masalah yang komplek. Dimana lingkungan lebih banyak bergantung kepada tingkah laku manusia yang semakin lama semakin menurun baik dalam kualitas maupun kuantitas dalam menunjang kehidupan manusia.

Ditambah lagi dengan melonjaknya pertambahan penduduk maka keadaan lingkungan menjadi semakin menurun berbagai usaha penggalian sumber daya alam dan pembangunan industri-industri untuk memproduksi barang-barang konsumsi tanpa adanya usaha-usaha perlindungan terhadap pencemaran lingkungan oleh buangan yang merupakan racun bagi lingkungan di sekitarnya dan tidak mustahil dapat membawa kematian.

Salah satu contoh kasus yang terjadi di Desa Malang Rapat, Kabupaten Bintan adalah adanya kegiatan usaha tambak udang di sekitar Pantai Trikora. Kegiatan tambak udang akan menyisakan limbah organik yang akan memberikan dampak negatif bagi lingkungan perairan dan sekitarnya. Pantai Trikora merupakan pantai berpasir putih yang terletak di Pulau Bintan, Kepulauan Riau, Indonesia.

Dan merupakan tempat wisata pantai bagi pengunjung-pengunjung sekitar, di pantai Trikora selalu dijadikan tempat berkarang bagi penduduk sekitar.

Pantai Trikora memiliki pemandangan yang indah. Karena terdapat keanekargaman hayati berupa terumbu karang,  padang lamun, biota-biota laut dan sumberdaya lainnya. Tetapi, sangat disayangkan dengan memiliki nilai estetika dan sumberdaya tersebut, di sekitar pantai tersebut menimbulkan bau yang tidak sedap yang tidak memberikan kenyamanan bagi pengunjung maupun yang melewati di daerah tersebut. "kalau melewati pada daerah pantai itu, ada bau yang menyengat, apalagi pada malam hari" ujar Heny.

Timbulnya Bau tersebut dikarenakan adanya usaha tambak udang, yang air limbahnya mengalir dari parit ke arah laut. Jika limbah tambak udang tidak di olah, maka akan memberikan dampak bagi ekosistem yang ada di pantai dan atau memberikan dampak bagi manusia. Dengan permasalahan tersebut, diharapkan pemerintah bisa bertindak, supaya tambak udang tersebut tidak akan memberikan dampak negatif bagi perairan maupun sekitarnya.

Berdasarkan permasalaan lingkungan di atas, banyak memberikan dampak baik dari segi ekonomi, sosial budaya dan lingkugan. Dari segi ekonomi, pendapatan masyarakat atau nelayan  akan berkurang, karena disebabkan oleh ikan-ikan yang meninggalkan tepi pantai menuju tengah laut karena ditepi pantai sudah tercemar limbah.

Jika dari segi sosial budaya, masayarakat mengalami keresahan dan konflik. Akibat dari limbah tersebut, mendapatkan keluhan dari masyarakt bagi yang melewati sekitar pantai. Dampak tersebut tergambar melalui posisi, peran dan bentuk hubungan sosial di antara institusi-institusi yang terkait dengan kegiatan usaha tambak udang, yaitu pemerintah, pelaku bisnis dan masyarakat di sekitar.

Pengolahan limbah di lokasi usaha tambak udang dilakukan sebagai langkah untuk mengatasi permasalahan yang ditimbulkan dari tambak udang tersebut. Hal ini bertujuan untuk penataan lingkungan yang berkelanjutan. Minimal dengan langkah ini akan mengurangi bau, dan akan memberikan kenyamanan bagi pengunjung-pengunjung di sekitar pantai.

Nama  : husna anisa
Nim : 160254242016
Fakultas : ilmu kelautan dan perikanan
Prodi : manajemen sumberdaya perairan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun