Goodbye Wires! Ungkapan ini terdengar cocok ketika teknologi kabel sudah terlalu kuno dan ribet dalam hal penyaluran energi listrik. Penggunaan kabel yang masih terkesan ribet, khususnya bagi masyarakat sekarang yang lebih menyukai hal-hal praktis mungkin akan membayangkan keadaan dimana untuk menyalakan sebuah alat elektronik tanpa harus memasukan kabel ke stop kontak. Kondisi kabel yang rapuh acap kali menyebabkan korsleting listrik yang mana menjadi penyebab kebakaran yang sering terjadi di lingkungan kita.
Data dari BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana) menunjukkan pada tahun 2013 tercatat dari 398 kasus kebakaran, 162 kasus (40.7%) diantaranya disebabkan oleh arus pendek atau korsleting. Pada tahun 2014 terhitung sejak Januari hingga September tercatat 184 kasus (52.27%) dari 352 kasus kebakaran yang disebabkan oleh arus pendek atau korsleting.
Berangkat dari hal ini, empat Mahasiswa Elektro UNDIP yang terdiri dari Syaoqi Muttaqin, Dwi Cahyadi, Mohamad Isnaeni, dan M. Alvin Ridho menciptakan suatu alat inovatif yang dinamakan WEIS (Wireless Electrical Installation System). Sistem yang mampu menyalurkan energi listrik tanpa kabel.
WEIS memiliki dua komponen utama yaitu Transmitter (Pemancar) dan Receiver (Penerima) yang bekerja memanfaatkan teori Magnetic Coupling Resonance. Berdasarkan prinsip itulah kita dapat merancang suatu resonator yang memiliki frekuensi tertentu untuk memancarkan tegangan beresonansi melalui transmitter dalam bentuk medan elektromagnetik yang kemudian diterima oleh receiver dengan frekuensi yang sama.
Pada tahun 2015, WEIS mendapatkan bantuan dana hibah PKM (Program Kreativitas Mahasiswa ) oleh DIKTI. Sistem WEIS ini diharapkan akan menjadi solusi untuk mengurangi tingginya angka kasus kecelakaan akibat korsleting listrik yang terjadi di Indonesia.
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H