Mohon tunggu...
dwi ayu wulansari
dwi ayu wulansari Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

berolahraga

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Membangun Karakter Pancasila Melalui kegiatan Sekolah

5 Januari 2025   12:25 Diperbarui: 5 Januari 2025   12:25 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pendahuluan

Pancasila adalah dasar negara Indonesia yang menjadi pedoman dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. 5 sila yang terkandung salam Pancasila mencerminkan nilai-nilai luhur seperti ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, demokrasi dan keadilan. Nilai-nilai ini tidak hanya penting dalam kehidupan berbangsa, tetapi juga harus ditanamkan sejak dini agar generasi muda tumbuh menjadi individu yang berkarakter dan bertanggung jawab. Sekolah, terutama ditingkat sekolah dasar, memiliki peran strategis dalam membangun karakter Pancasila. Melalui berbagai kegiatan yang praktis dan menyenangkan, siswa dapat memahami dan mengaplikasikan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.

Pembahasan

Artikel ini akan membahas bagaimana kegiatan sekolah dasar dapat digunakan untuk mengajarkan nilai-nilai Pancasila secara efektif. Penanaman nilai-nilai seperti kerjasama, keadilan, dan rasa cinta tanah air tidak hanya memperkuat karakter siswa, tetapi juga menciptakan lingkungan belajar yang harmonis dan kondusif.

Penerapan sila pertama : ketuhanan yang maha esa

Sila pertama dapat diajarkan melalui kegiatan yang mendorong siswa untuk menghormati keyakinan agama masing-masing. Contoh konkritnya adalah dengan mengadakan kegiatan doa bersama sebelum memulai pelajaran. Selain itu, siswa diajarkan untuk tidak memaksakan agama atau kepercayaan kepada orang lain. Dalam pelajaran seni, misalnya, siswa dapat menggambar simbol-simbol toleransi antar umat beragama. Kegiatan ini tidak hanya mendukung kegiatan pendidikan moral, tetapi juga mengembangkan sikap saling menghormati.

Penerapan sila kedua : kemanusiaan yang adil dan beradap

Untuk menanamkan nilai kemanusiaan, sekolah dapat mengadakan kegiatan social seperti kunjungan kepanti asuhan atau pengumpulan donasi untuk membantu teman yang membutuhkan. Kegiatan ini mengajarkan siswa untuk peduli terhadap sesama. Dalam kegiatan sehari-hari dikelas, guru dapat mengajak siswa untuk berbagi makanan atau alat tulis dengan teman yang kekurangan. Dengan cara ini, siswa belajar untuk bersikap adl dan beradap dalam interaksi social mereka.

Penerapan sila ketiga : Persatuan Indonesia

Persatuan dapat diajarkan melalui kegiatan yang memupuk rasa cinta tanah air dan kebanggan sebagai warga Indonesia. Contohnya adalah dengan menyelenggarakan upacara bendera setiap hari senin. Selain itu, kegiatan seni budaya seperti menari tarian daerah atau membuat kerajinan khas daerah dapat memperkenalkan keberagaman Indonesia. Siswa juga dapat diajak untuk mengenal lagu-lagu nasional dan memahami maknanya. Dengan demikian, mereka tidak hanya mesasa bangga menjadi bagian dari Indonesia, tetapi juga menghargai keberagaman.

Penerapan sila keempat : Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan dan perwakilan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun