b. Bank
Bank adalah tempat menabung yang aman. Namun, tidak kita sadari ketika kita menabung di Bank uang yang kita tabungkan dikenakan biaya admin sebesar kurang lebih 10rb dalam sebulan, dan bunga 0,64% dalam satu tahun. Bisa diperhitungkan apabila kita menyimpan uang di Bank sebesar 2jt dengan potongan biaya admin 10rb per bulan setelah 5 tahun kedepan uang kita dipastikan akan berkurang menjadi 1,4jt. Dapat kita simpulkan bahwa menabung dengan sistem bank bukan hal yang menguntungkan di masa depan.
c. Deposisto Bank
Deposito bank berbeda dengan kita menyimpan uang di bank. Deposito bisa dikatakan menyimpan di bank dalam jangka waktu tertentu dengan tingkatan bunga dan pajak yang sudah ditentukan setiap bank. Misalnya kita deposito uang sebesar 2jt di bank dengan tingkat bunga 4% per tahun dan pajak 20% dalam setahun. Dalam waktu 5 tahun kedepan uang yang kita depositokan bisa menjadi 2,3jt. Cukup menguntungkan bukan. Dalam 5 tahun saja kita sudah bisa menghasilkan uang sebesar 300rb tanpa melakukan apapun, bagaimana dengan tahun berikutnya? Deposito bank termasuk bentuk investasi yang aman karena langsung diawasi dan sudah terverifikasi oleh OJK. Jadi deposito bank ini bisa dijadikan alternatif menabung yang aman di masa mendatang.
d. Obligasi
Obligasi berarti kita meminjamnkan uang ke negara atau perusahaan dalam waktu tertentu. Obligasi umumnya hampir sama dengan deposito bank, dengan ketentuan mendapat bunga. Bunga obligasi umumnya jauh lebih tinggi dari bunga deposito yaitu 6% dalam setahun dan pajaknya lebih kecil yaitu 10% dalam setahun. Obligasi bisa kita sebut sebagai investasi karena uang kita bisa bertumbuh.
e. Reksa dana
Reksa dana banyak bentuknya. Ada reksa dana pasar uang, reksa dana pendapatan tetap, reksa dana campuran, reksa dana saham, reksa dana syariah. Tingkat keuntungan dari reksa dana bervariasi sesuai banyak faktor seperti jenus reksa dana, kondisi pasar dan strategi manajemenya. Mulai dari 4% hingga bisa lebih dari 10% dalam setahun. Reksa dana sedikit berbedan dengan investasi lainya karena tidak dibebankan pajak. Sehingga reksa dana termasuk instrumen investasi yang menguntungkan di masa mendatang.
f. Saham
Saham adalah lembaran bukti kepemilikan dari perusahaan yang diperjual belikan. Saham dalam 23 tahun terakhir memiliki tingkat kenaikan yang cukup signifikan hingga 10% dalam setahun. Jadi apabila kita menaruh uang kita dalam saham selama setahun kita akan untung hingga 50% selama 5 tahun. Umumnya return saham jauh lebih besar dari reksa dana dalam jangka waktu yang panjang. Membeli saham juga harus memilih yang sehat dan benar sehingga kita bisa mendapatkan keuntungan yang maksimal. Jadi saham termasuk instrumen investasi.
Mana yang Harus Diprioritaskan?
Seseorang tidak seharusnya melihat investasi dan tabungan sebagai pilihan. Keduanya saling melengkapi dan memiliki keunggulan dan kekurangan masing-masing tergantung pada tingkat kebutuhan setiap orang. Untuk menentukan prioritas, beberapa hal harus dipertimbangkan:
1. Tabungan harus diprioritaskan
Tabungan adalah dasar dari stabilitas keuangan, jadi sebelum memulai investasi, prioritaskan untuk membangun dana darurat untuk melindungi Anda dari hal-hal tak terduga seperti kehilangan pekerjaan, biaya medis mendesak, atau kebutuhan mendadak lainnya. Tabungan menawarkan keamanan dan likuiditas yang tidak dapat diberikan oleh investasi dalam jangka pendek.
2. Tujuan jangka panjang dan jangka pendek
Tabungan adalah pilihan terbaik jika tujuan keuangan Anda adalah kebutuhan jangka pendek, seperti liburan, biaya sekolah, atau kendaraan dalam satu hingga dua tahun ke depan. Namun, untuk tujuan jangka panjang, seperti pensiun atau membeli rumah, investasi memberi Anda peluang yang lebih baik untuk mencapainya.
3. Diversifikasi untuk keamanan dan pertumbuhan
Keduanya penting untuk rencana keuangan yang sehat karena keduanya saling melengkapi. Setelah dana darurat tercapai, sebagian dari penghasilan Anda dapat digunakan untuk investasi sambil tetap mempertahankan saldo tabungan untuk kebutuhan mendesak lainnya. Alokasikan 70% untuk tabungan dan 30% untuk berinvestasi, tergantung kebutuhan setiap orang.
Dalam rencana keuangan yang sehat, investasi dan tabungan masing-masing penting. Tabungan memberikan rasa aman dan fleksibilitas, sementara investasi menawarkan potensi untuk memperoleh kekayaan yang lebih besar. Keduanya harus berjalan bersama. Prioritaskan tabungan untuk membangun pondasi keuangan dengan dana darurat. Kemudian, gunakan investasi untuk mempercepat pencapaian tujuan jangka panjang. Memutuskan antara tabungan dan investasi adalah tentang menemukan keseimbangan yang tepat antara keduanya. Anda dapat mengoptimalkan keuangan untuk mencapai kestabilan dan kemajuan yang diinginkan dengan menggunakan strategi yang bijaksana. Untuk sukses dalam perjalanan ini, kesabaran, disiplin, dan pemahaman sangat penting.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H