Apa itu teori pengkondisian operan? Mengapa bisa dikatakan teori ini dapat mengubah perilaku manusia? apa sih sebab-sebabnya? mari kita simak pembahasan dibawah ini
Teori pengkondisian operan dicetuskan oleh B.F Skinner yang dimana teori ini masih ada pada cabang teori behavioristik. Menurut B.F Skinner pembelajaran terdiri dari tiga unsur yaitu stimulus (dorongan), reinforcement (penguatan), dan respon. Reinfocement (penguatan) dapat berupa penguatan positif atau reward dan penguatan negatif atau punishment. Penguatan positif bermaksud untuk memberikan dorongan akan adanya tindakan yang menguntungkan, sedangkan penguatan negatifnya bermaksud untuk mendorong seseorang menghindari tindakan tertentu yang tidak memuaskan. Sehingga dapat dikatakan bahwa konsekuensi dari reward yang diberikan dapat memberikan motivasi pada seseorang dan hukumannya dapat menghindarkan orang tersebut pada hal yang tidak diinginkan.Â
Teori pengkondisian operan merupakan sebuah kerangka konsep dimana manusia mengalami perubahan karena adanya stimulus atau dorongan yang dipengaruhi oleh lingkungan sekitar. Ada dua kunci dalam teori pengkondisian operan, pertama adanya stimulus atau dorongan dan yang kedua adalah respon.  Ada kalimat yang menyatakan bahwa "pengalaman adalah guru terbaik", dari sini kita dapat mempelajari bahwa seseorang dapat memiliki dorongan atau stimulus yang kuat jika orang tersebut merasakan sendiri kejadian yang dialami. Sebagai contoh seorang siswa ingin mendapat hadiah dari gurunya dengan syarat harus aktif dan bertanya dalam pembelajaran, tetapi siswa tersebut masih malu untuk menunjukkan dirinya, ia berusaha yang awalnya suaranya masih pelan dan enggan mengangkat tangan lalu dengan keberaniannya dan keinginannya untuk mendapat hadiah tersebut ia semakin menunjukkan dirinya. Ia mau dan mampu yang awalnya diam saja menjadi berani untuk memulai. Sikap ini menunjukkan bahwa reward memberikan dorongan seseorang untuk mau melakukan sesuatu.Â
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa reward (hadiah) dan reinforcement (penguatan) sebagai unsur yang paling penting dalam proses belajar. Manusia cenderung lebih cepat dalam mempelajari suatu respon ketika diikuti oleh penguatan. Artinya bahwa ketika siswa diberi penghargaan saat berperilaku sesuai yang diinginkan maka siswa tersebut akan memiliki semangat untuk melakukan hal yang sama secara berulang diwaktu mendatang. Dan sebaliknya, ketika siswa diberi hukuman atas perilaku yang tidak diinginkan maka siswa tersebut akan berusaha menghindari bahkan tidak melakukan hal yang tidak menyenangkan tersebut. Begitulah teori ini menyajikan konsep bahwa dorongan yang kuat dapat mempengaruhi hingga mengubah perilaku manusia tergantung dengan adanya respon positif atau negatifnya.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H