Mohon tunggu...
Dwi Ayu Aprilia
Dwi Ayu Aprilia Mohon Tunggu... Wiraswasta - Tadris IPS 2, IAIN Jember

Bekerja keras dan berusahalah. Hal yg luar biasa akan terjadi.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Aliran Filsafat Pendidikan Esensialisme

20 Mei 2020   08:56 Diperbarui: 20 Mei 2020   08:53 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

A. Pengertian Aliran Filsafat Pendidikan Esensialisme

Esensialisme merupakan sebuah aliran filsafat yang didasari atas 2 aliran filsafat yaitu Idealisme Klasik dan Realisme. Dalam filsafat esensialisme pendidikan harus berpijak pada nilai-nilai tertentu yang mempunya fungsi yang jelas.

Aliran filsafat esensialisme adalah suatu aliran filsafat yang menginginkan manusia kembali pada kebudayaan yang lama yang telah terbukti manfaatnya dalam kehidupan manusia. Dalam dunia pendidikan esensialisme berpendapat bahwa fungsi utama sekolah adalah menyampaikan warisan budaya dan sejarah pada generasi muda, sehingga pendidikan harus menanamkan nilai-nilai luhur yang tertata jelas.

Tujuan Umum Pendidikan Esensialisme :

1. Membentuk pribadi dunia akhirat

2. Menyampaikan warisan budaya dan sejarah melalui pendidikan.

B. Pendapat Para Tokoh Tentang Esensialisme

1. William C. Bogley

Filsafat ini memiliki ciri-ciri :

a. Adanya minat yang tahan lama dalam proses pembelajaran.

b. Pengarahan, pengawasan, dan bimbingan dari orang dewasa.

c. Teori yang kuat dan kokoh tentang pendidikan.

2. Thomas Briggs

Menurut Thomas Briggs adalah sekolah gagal menyampaikan dalam menyampaikan nilai warisan budaya.

3. Frederick Breed

Pemikiran Frederick Breed adalah budaya memiliki pengetahuan umum.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun