Filsafat Pendidikan Progresivisme

A. Pengertian Filsafat Progresivisme

Aliran progresivisme berasal dari kata progresif yang artinya maju. Aliran progresivisme lebih mengedepankan masa depan dan cenderung untuk meninggalkan masa lalu.

Aliran progresivisme mempunyai ciri-ciri bahwa manusia mampu menghadapi lingkungan atau dunia yang bersifat kompleks dan dinamis menggunakan pikiran dan kekuataannya sendiri.

-Aliran Progresivisme berkembang pesat pada abad ke-20 dalam dunia pendidikan.

Hubungan Progresivisme dengan aliran-aliran lain :

1. Aliran Materialisme

Aliran progresivisme bisa disebut dengan materialisme karena kedua aliran tersebut memandang bahwa "kedudukan manusia dapat menurun, seperti halnya sifat yang dimiliki oleh manusia"

2. Aliran Eksperimentalisme

Aliran progresivisme bisa disebut dengan eksperimentalisme karena meyakini bahwa metode eksperimen merupakan alat utama dalam menguji teori ilmu pengetahuan.

3. Aliran Naturalisme

Aliran progresivisme bisa disebut dengan naturalisme karna meyakini bahwa kenyataan yang sebenarnya adalah alam semesta, bukan kenyataan spiritual atau supranatural.

4. Aliran Instrumentalisme

Aliran progresivisne bisa disebut dengan instrumentalisme karena menganggap bahwa intelegensi manusia adalah kekuatan utama dalam memecahkan segala permasalahan.

5. Aliran Environmentalisme

Aliran progresivisme bisa disebut dengan environmentalisme karena lingkungan adalah wadah dalam menghadapi tantangan hidup.

6. Aliran Pragmatisme

Aliran progresivisme bisa disebut dengan pragmatisme karna memberikan gambaran tentang cara-cara dalam memajukan dunia pendidikan di masa mendatang.

B. Tokoh-Tokoh Filsafat Pendidikan Progresivisme

1. William James (11 Januari 1842-26 Agustus 1910)

James berkeyakinan bahwa otak atau pikiran itu seperti aspek yang mempunyai fungsi biologi dan tujuan Hidup.

2. John Dewey (20 Oktober 1859-1 Juni 1952)

John Dewey berpendapat bahwa sebuah pendidikan itu menghendaki adanya suatu filsafat pendidikan yang berlandasan pada pengalaman.