Mohon tunggu...
Dwi Ayu
Dwi Ayu Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Akrab dengan sapaan AYU. Saya lahir di Pemalang, 10 Mei 2004. Sedang menjalani masa studi di UIN Prof. K. H. Saifuddin Zuhri Purwokerto Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam. Saya seorang mahasiswi yang mempunyai hobi Travelling dan Fotografi. Selain itu juga Saya sangat suka mencari pengalaman dan mencoba hal-hal baru. Seperti menulis puisi ini adalah hal baru bagi saya dan saya sangat menikmatinya. Saya tinggal di Watumas dan Asal saya dari Belik, Kabupaten Pemalang. Bisa di hubungi melalui Instagram saya @ayu.margiani

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Islam, Media Sosial, dan Tantangan Manajemen Pengelolaan

23 Oktober 2024   23:00 Diperbarui: 23 Oktober 2024   23:55 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Perkembangan teknologi digital yang pesat, khususnya media sosial, telah mengubah lanskap komunikasi dan interaksi sosial. Islam sebagai agama mayoritas di Indonesia tak luput dari pengaruh ini. Media sosial menjadi sarana dakwah, edukasi, serta interaksi sosial bagi umat Islam. Namun, di balik potensi besarnya, media sosial juga menghadirkan tantangan tersendiri dalam pengelolaannya, khususnya dari perspektif Islam. Di era teknologi saat ini, penggunaan media sosial telah menjadi bagian penting dari kehidupan sehari-hari.  Media  sosial  seperti Facebook,  Twitter,  Instagram,  dan  YouTube  tidak  hanya  menjadi  alat  untuk berkomunikasi  dan  berbagi  informasi,  tetapi  juga  telah  berkembang  ke  berbagai  lingkup,  seperti  pendidikan. Dalam konteks ini, peran media sosial telah berkembang pesat dan sangat memengaruhi pendidikan agama, khususnya pendidikan Islam Teknologi baru ini telah memungkinkan para siswa dengan lebih mudah dan cepat mengakses informasi keagamaan, dan telah memungkinkan interaksi yang lebih aktif antara guru dan siswa dalam membahas masalah keagamaan yang relevan

Potensi Media Sosial dalam Islam

Media sosial menawarkan sejumlah potensi besar bagi pengembangan Islam:

1. Dakwah yang Lebih Luas: Media sosial memungkinkan pesan-pesan Islam disampaikan kepada audiens yang lebih luas dan beragam tanpa batasan geografis. Sehingga membuka peluang besar untuk dakwah yang lebih efektif, namun juga memerlukan upaya ekstra untuk menyaring informasi yang benar dan menjaga akidah umat.  

2. Edukasi Agama yang Interaktif: faktor – faktor interaktif pada media sosial memungkinkan pembelajaran agama menjadi lebih menyenangkan dan interaktif. menjadikan pembelajaran agama lebih personal dan sesuai dengan kebutuhan individu. Selain itu juga dapat membuat proses belajar agama menjadi lebih menyenangkan dan tidak membosankan.

3. Pembentukan Komunitas: Media sosial memfasilitasi terbentuknya komunitaskomunitas online yang saling mendukung dan berbagi pengetahuan keagamaan. Yang bisa di jadikan sebagai tempat bagi anggota untuk berbagi pengalaman dan inspirasi. Sehingga mereka dapat mencapai tujuan spiritualnya. 

4. Tanggapan Cepat Terhadap Isu Kontemporer: Isu-isu keagamaan yang sedang hangat dapat dibahas secara lebih cepat dan mendalam melalui media sosial. Disini melibatkan lebih banyak publik dalam diskusi dan perdebatan yang konstruktif dan dapat membuka ruang bagi munculnya berbagai perspektif dan sudut pandang.

Tantangan Manajemen Pengelolaan

Pemanfaatan media sosial dalam konteks Islam juga dihadapkan pada sejumlah tantangan seperti Kekurangan informasi dan Hoaks yang mana Penyebaran informasi yang tidak akurat atau hoaks dapat merusak citra Islam dan menyesatkan umat. Melibatkan lebih banyak publik dalam diskusi yang konstruktif dan memungkinkan informasi terkini untuk tersebar dengan cepat. Kemudian juga Radikalisme dan Ekstremisme yaitu Media sosial dapat menjadi sarana penyebaran paham radikalisme dan ekstremisme yang bertentangan dengan nilai-nilai Islam yang moderat. Apalagi banyak orang yang tidak menyaring informasi secara teliti yang dapat menyebabkan adanya doktrin pada golongan-golongan tertentu. Tantangan manajemen lainnya yang sering terjadi adalah Penyalahgunaan Agama, dimana Ada kecenderungan oknum tertentu yang menyalahgunakan agama untuk kepentingan pribadi atau kelompok tertentu. Contoh kecilnya yaitu ketika seseorang atau bahkan kelompok yang menjualbelikan agama, seperti konten video yang berisi tentang agama kemudian di tambah tulisan “Apabila tidak share maka tidak masuk surga. Privasi dan Etika Digital juga bisa menjadi tantangan pengelolaan manajemen, Karena Penggunaan media sosial juga menimbulkan tantangan terkait privasi dan etika digital.

Manajemen Pengelolaan Media Sosial yang Efektif

Untuk mengatasi tantangan tersebut, diperlukan manajemen pengelolaan media sosial yang efektif. Berikut beberapa langkah yang dapat dilakukan:

1. Literasi Digital: Meningkatkan literasi digital umat Islam agar mampu membedakan informasi yang benar dan hoaks. Literasi digital ini bisa berupa seminar atau sosialisasi tekait literasi media. 

2. Konten Positif dan Berkualitas: Menciptakan konten-konten yang positif, bermanfaat, dan sesuai dengan ajaran Islam. Di era sekarang, konten-konten yang kreatif dan menarik lebih di minati banyak orang. Sehingga para pendakwah juga harus lebih jeli lagi dalam pembuatan konten dakwah.

3. Moderasi Konten: Melakukan moderasi konten secara aktif untuk mencegah penyebaran konten yang negatif atau berbahaya. Seperti ujaran kebencian, hoaks, dan radikalisme. Hal ini penting untuk menjaga keamanan dan kenyamanan pengguna di ruang digital. Dengan melakukan moderasi konten secara efektif, kita dapat menciptakan lingkungan online yang sehat dan positif, serta melindungi generasi muda dari pengaruh negatif.

4. Kerjasama dengan Tokoh Agama: Melibatkan tokoh agama dalam pembuatan konten dan memberikan edukasi kepada masyarakat.Seperti yang sudah banyak di lakukan oleh pendakwah zaman sekarang yaitu menyampaikan pesan dakwah melalui podcastpodcast di youtube ataupun media lainnya. 

Peran Lembaga Islam

Lembaga-lembaga Islam memiliki peran yang sangat penting dalam mengelola media sosial. Lembaga Islam harus menjadi teladan dalam penggunaan media sosial yang baik dan santun. Karena mereka akan menjadi teladan bagi masyarakat. Kemudian Dengan Menyediakan platform edukasi online yang berkualitas untuk umat Islam, lembaga islam dapat memudahkan umat islam dalam berdakwah ataupun belajar. Sehingga bisa Membangun jaringan dengan lembaga-lembaga Islam lainnya untuk memperkuat sinergi dalam pengelolaan media sosial.

Kesimpulan

Media sosial merupakan alat yang sangat handal untuk menyebarkan nilai-nilai Islam dan membangun komunitas yang kuat. Namun, perlu diingat bahwa penggunaan media sosial harus disertai dengan kesadaran dan tanggung jawab. Dengan manajemen pengelolaan yang baik, media sosial dapat menjadi sarana yang efektif untuk mewujudkan Islam rahmatan lil alamin.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun