Mohon tunggu...
Dwi Ayuni Putri
Dwi Ayuni Putri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi : membaca

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mentri Baru, Kurikulum Baru? Mendikdasmen: Deep Learning Bukanlah Sebuah Kurikulum!

20 November 2024   09:04 Diperbarui: 20 November 2024   09:47 166
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto : Mentri Pendidikan Dasar dan Menengah (sumber : https://images.app.goo.gl/kePsCZkguN7NcNK7A)

Setiap pergantian Mentri Pendidikan di Indonesia, tentu tidak jarang bagi kita mendengar kata "Mentri baru, Kurikulum baru". Yang mana, kata ini menjadi kata yang selalu terucap di tengah-tengah kalangan masyarakat setelah proses pelantikan Mentri Pendidikan diresmikan.

Mentri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) periode 2024-2029. Abdul Mu'ti resmi dilantik pada Senin, 21 Oktober 2024 di Istana Negara, Jakarta.

Abdul Mu'ti, sudah mempersiapkan ide barunya untuk kemajuan Pendidikan di Indonesia. Abdul Mu'ti menyampaikan bahwa, untuk kedepannya pendidikan di Indonesia masih banyak yang harus dikaji ulang serta disesuaikan dengan keadaan pendidikan di Indonesia saat ini.

Sementara itu, bagaimana dengan kurikulum merdeka, apakah akan digantikan dengan kurikulum yang baru?

Hingga saat ini, Mendikdasmen beserta pihaknya masih terus mengkaji ulang tentang kurikulum apa yang cocok untuk di terapkan di Indonesia. Selain itu, pihaknya mengaku belum ada keputusan yang pasti mengenai pergantian kurikulum ini, apakah kurikulum merdeka akan digantikan atau tetap diteruskan.

Mendikdasmen sempat menyampaikan sebuah gagasan tentang Deep Learning, yang saat ini sedang hangat dibicarakan. Tidak sedikit dari masyarakat Indonesia yang menganggap bahwa Deep Learning ini merupakan kurikulum baru, yang nantinya akan menggantikan kurikulum merdeka.

"Deep Learning itu bukanlah sebuah kurikulum, melainkan sebuah pendekatan belajar" kata Abdul Mu'ti, seperti dilaporkan Antaranews, Sabtu, 9 November 2024.

Abdul Mu'ti juga menyampaikan bahwa, pihaknya tidak hanya mengkaji tentang kurikulum saja, tetapi juga akan mengkaji ulang mengenai pelaksanaan ujian nasional dan sistem zonasi di dalam proses penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB).

Apa Itu Deep Learning?

Di Indonesia, Deep Learning dikenal sebagai pembelajaran yang mendalam. Deep Learning bukan merupakan sebuah kurikulum, melainkan sebuah metode pendekatan  yang digunakan dalam suatu pembelajaran dan berfokus pada pengalaman belajar seorang siswa yang lebih bermakna serta mendalam.

Dengan demikian, maka Deep Learning ini tidaklah cocok jika dikatakan sebagai sebuah kurikulum, yang akan menggantikan kurikulum lama. Karena Deep Learning ini merupakan suatu metode pendekatan didalam proses pembelajaran yang nantinya dapat diterapkan didalam sebuah kurikulum.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun